-
Kylian Mbappe Buka Suara Terkait Masa Depannya di PSG
53 menit lalu -
Beda Sakit Pinggang Karena Haid dan Hamil
59 menit lalu -
Prediksi: Atletico Madrid vs Valencia
57 menit lalu -
Rion Yogatama Korban Sriwijaya Air SJ-182, Ervina jadi Tenaga Honorer
55 menit lalu -
Liga Inggris: Masa Depan Paul Pogba Ditentukan Pencapaian Manchester United pada Akhir Musim
58 menit lalu -
Waduh, Wali Kota Rahma kok Melantik Tersangka Korupsi Jadi Pejabat?
35 menit lalu -
Fans Manchester United Ledek Habis-habisan Thiago Alcantara, Dibandingkan dengan Paul Pogba
43 menit lalu -
Siapkan 3 Agenda Pascabencana, Mentan: Saya ke Sini Ditugaskan Bapak Presiden
34 menit lalu -
Kylian Mbappe Akui Sedang Pertimbangkan Masa Depannya di PSG, Bakal Gabung Real Madrid?
30 menit lalu -
Persembunyian Kelompok Al-Shabaab Dikepung, 189 Kombatan Tewas
32 menit lalu -
Pelatih Ganda Putri: Greysia/Apriyani Sudah Melebihi Target
41 menit lalu -
Ribuan Warteg Berpotensi Gulung Tikar, Pedagang Minta Kebijakan Ekonomi Dievaluasi
50 menit lalu
China Protes Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur Dizalimi

BEIJING - China mengkritik Paus Fransiskus atas bagian dalam buku barunya di mana dia menyinggung soal penderitaan oleh kelompok minoritas Muslim Uighur China.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, mengatakan, pernyataan Paus tidak memiliki dasar faktual sama sekali.
"Orang-orang dari semua kelompok etnis menikmati hak penuh untuk bertahan hidup, berkembang, dan kebebasan berkeyakinan beragama," kata Zhao seperti dilansir di laman America Magazine, Rabu (25/11).
Zhao tidak menyebutkan kamp-kamp yang menjadi tempat lebih dari 1 juta orang Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim China lainnya ditahan. Pemerintah Amerika Serikat dan lainnya, bersama dengan kelompok hak asasi manusia, mengatakan fasilitas seperti penjara itu dimaksudkan untuk memisahkan Muslim dari agama dan warisan budaya mereka.
Selain itu juga memaksa mereka untuk menyatakan kesetiaan kepada Partai Komunis yang berkuasa di China dan pemimpinnya, Xi Jinping. China, yang awalnya menyangkal keberadaan fasilitas tersebut, sekarang mengatakan itu adalah pusat untuk memberikan pelatihan kerja dan mencegah terorisme dan ekstremisme agama secara sukarela.
Dalam buku barunya "Let Us Dream", yang akan terbit 1 Desember, Paus mencantumkan "orang Uighur yang malang" di antara contoh kelompok yang dianiaya karena iman mereka.
Paus Fransiskus menulis tentang perlunya melihat dunia dari pinggiran masyarakat lalu ke tempat-tempat dosa dan kesengsaraan, pengucilan dan penderitaan, penyakit, dan kesendirian.
"(Di tempat-tempat penderitaan seperti itu) saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya: Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi, apa yang ISIS lakukan kepada mereka benar-benar kejam, atau orang Kristen di Mesir dan Pakistan dibunuh dengan bom yang meledak saat mereka berdoa di gereja," tulis Paus.
Paus telah menolak untuk memanggil China atas tindakan kerasnya terhadap minoritas agama, termasuk Katolik, yang membuat cemas pemerintahan Trump dan kelompok hak asasi manusia. Vatikan bulan lalu memperbarui perjanjian kontroversialnya dengan Beijing tentang pencalonan uskup Katolik.
Paus Fransiskus berhati-hati untuk tidak mengatakan atau melakukan apa pun yang menyinggung pemerintah China tentang masalah itu. China dan Vatikan tidak memiliki hubungan formal sejak Partai Komunis memutuskan hubungan dan menangkap agamawan Katolik segera setelah merebut kekuasaan pada 1949.
Sumber: https://www.americamagazine.org/politics-society/2020/11/24/china-pope-francis-uighur-muslim
Berita Terkait
- China Kecam Paus Fransiskus karena Komentari Uighur
- Giliran China Kritik Paus Soal Uighur
- Paus Fransiskus Keluarkan Sikap Soal Muslim Uighur
- Edhy Prabowo Ditangkap, Ariza Harap KPK Adil dan Profesional
- Investigasi Tes Covid-19 Lazio Temukan Satu Perbedaan