-
Jual Kartu Panini Edisi Piala Dunia 2022 Bergambar Lionel Messi, Pria Ini Raup Cuan Rp2,1 Miliar!
58 menit lalu -
Jelang Ramadhan 2023, Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar
39 menit lalu -
Bayar Tol Tanpa Berhenti Siap Diterapkan pada Akhir 2023
34 menit lalu -
2 Wonderkid Berbakat Liga 1 Ini Dilewatkan Shin Tae-yong Gara-Gara Kurang Teliti Memonitor Liga 1
50 menit lalu -
Hasil Liga 1, Persis Hentikan Daya Kejut Barito
42 menit lalu -
Gandeng BuddyKu, Kadin Mudahkan Pelaku Usaha Lakukan Public Relations
52 menit lalu -
UOB Indonesia, Visa, dan Volopay Meluncurkan Solusi Kartu Kredit Korporat
51 menit lalu -
Diam-diam, Pejabat KPK Diperiksa Dewas soal Istri Bergaya Hidup Mewah
32 menit lalu -
Go Digital! Kadin Indonesia Luncurkan Platform Kadin Cipta, Ini Manfaatnya
46 menit lalu -
Spanduk Protes Jalan Rusak Kepada Ridwan Kamil Terpajang di Garut
49 menit lalu -
24 Adegan Diperagakan Pelaku Dalam Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Pasutri di Depok
34 menit lalu -
Resmikan Gedung PYCH, Jokowi: Wadah Bagi Anak Muda Papua Berkreasi
33 menit lalu
Curhat Istri Arif Rachman, Tak Mengira Ferdy Sambo Tega Hancurkan Hidup Suaminya

JAKARTA - Istri Arif Rachman, Nadia Rahma tak mengira Ferdy Sambo tega menjerumuskan dan menghancurkan karier suaminya. Padahal, kata Nadia, sebelumnya dia mengenal Sambo sebagai pemimpin yang baik.
Arif Rachman jadi terdakwa dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J. Pada sidang hari ini, Jumat (3/2/2023), Arif membacakan pleidoi atau nota pembelaan atas tuntutan satu tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Saya rasa Pak Ferdy Sambo sebelum adanya kasus ini dia pemimpin yang baik, tapi saya tak mengira akan tega dengan anak buahnya semuanya ini, menyeret semua dengan kebohongan, menjerumuskan kita ke dalam jurang yang luar biasa dan menghancurkan karir serta kehidupan, baik suami dan keluarga," ujar Nadia Rahma pada wartawan, Jumat.
Baca juga: Arif Rachman Rancang Rencana Cadangan Usai Diancam Ferdy Sambo
Nadia mengaku sangat sedih atas persoalan yang dihadapi suaminya itu, mengingat anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan figur seorang ayah. Nadia menyebut suaminya sebagai orang yang rajin bekerja.
Dia berharap suaminya bakal diberikan putusan adil oleh hakim, termasuk saat banding atas PTDH suaminya itu. Arif disebutnya telah bekerja keras, mencurahkan hat dan waktunya dalam tugasnya selama 21 tahun di kepolisian. Dia berharap suaminya bisa kembali bekerja di kepolisian.