-
Chelsea vs Brighton, Tuchel Ogah Buang Kesempatan Kembali ke 4 Besar
57 menit lalu -
Jelang Tinggalkan F1, Honda Bertekad Bawa Red Bull Putus Dominasi Mercedes
56 menit lalu -
KSAD: Prajurit Kopassus Dikeroyok di Jaksel Alami Retak Tengkorak Kepala
45 menit lalu -
6 Cara Sederhana Atasi Overthinking yang Bisa Kamu Dilakukan
51 menit lalu -
Hary Tanoe: Kinerja Ekonomi Kreatif MNC Group Lebih Baik dari Sebelum Pandemi
42 menit lalu -
Gagal Total di MotoGP Portugal 2021, Miguel Oliveira Salahkan Ban
37 menit lalu -
Jokowi Akan Hadir Munas Kadin, Arsjad Rasid Makin Menguat..
30 menit lalu -
Demi Cuti, Pria Ini Nikahi Wanita yang Sama 4 Kali dan Menceraikannya 3 Kali
27 menit lalu -
Moment Habib Rizieq Disambangi Waliyullah KH Thoifur Mawardi di Persidangan
25 menit lalu -
Liverpool Diimbangi Leeds United, Klopp pun Frustrasi
34 menit lalu -
Kebangkitan Ekonomi China Selamatkan 3 Raksasa Otomotif Jerman dari Krisis COVID-19
33 menit lalu -
Brigjen TNI M Zulkifli : Jangan "Bermain" di Rekrutmen Prajurit, Itu Pengkhianatan !!!
49 menit lalu
Darah Joe Biden Mendidih, Lawan Pasti Bakal Dibuat Perih
.jpg)
GenPI.co - Pangkalan militer Amerika di Irak diserang roket. Darah Biden pun mendidih lantaran ada yang tewas. Lawannya kali ini bakal dibalas sampai merasa perih.
Saat ini, pangkalan militer pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Kurdistan, Irak Utara, bersiap membalas.
BACA JUGA: 3 Zodiak Ketiban Rezeki Nomplok, Uangnya Bakal OMG!
Semua tak terima dengan kematian seorang kontraktor sipil. Belum lagi lima orang lainnya terluka. Salah satunya tentara Amerika.
Juru Bicara Pasukan Koalisi Kolonel Wayne Marotto mengonfirmasi bahwa ada seorang kontraktor tewas. "Namun bukan warga Irak," kutip AFP, Selasa (16/2/2021).
BACA JUGA: Ternyata Tiap Weton Punya Kesaktian Masing-masing, Ini Buktinya
Pejabat Amerika menyebut roket tersebut berdiamtere 107 mm. Ditembakkan delapan kilometer barat Arbil.
Kelompok bernama Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab. Mereka mengaku menargetkan penduduk Amerika di Irak, meski tak memberi bukti klaim.
Serangan ini merupakan yang pertama kali terjadi di instalasi militer atau misi diplomatik Barat dalam dua bulan terakhir. Kejadian terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat.
BACA JUGA: Militer Myanmar Kian Brutal, PBB Siapkan Jurus Gahar
Sumber keamanan koalisi, yang terdiri dari pasukan Irak dan Barat mengatakan bahwa setidaknya ada tiga roket yang ditembakkan ke arah bandara kota, Bandara Internasional Erbil.
Bandara itu adalah area pasukan asing untuk memerangi kelompok ISIS ditempatkan. Dua roket lain menghantam lingkungan perumahan di pinggiran Arbil.
BACA JUGA: Zodiaknya Cocok Jadi Bos Besar, Mereka Cerdas dan Pekerja Keras
Belum ada respons resmi dari Amerika terhadap serangan ini. Tapi salah satu sumber di Gedung Putih menyebut bahwa darah Joe Biden sudah mendidih.
Diamnya Joe Biden tak bisa disebut pembiaran terhadap serangan. Tim penasihat militernya disebut tengah menyiapkan strategi serangan balasan yang bisa bikin perih musuh Amerika. (*)
Video populer saat ini: