-
Melemah 10 Poin, Rupiah Senin Pagi ke Posisi Rp14.030 per Dolar AS
56 menit lalu -
Viral Tagihan Listrik Rp68 Juta, PLN Angkat Bicara
54 menit lalu -
KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Tembus Rp5,2 Triliun di 2020
58 menit lalu -
Natacha Rodriguez Sempat Tak Percaya Bisa Berkencan dengan Cristiano Ronaldo
51 menit lalu -
Begini Jadinya Klasemen Premier League Setelah Manchester City Berpesta Gol
52 menit lalu -
Waspada, Modus Penipuan Berkedok Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12
53 menit lalu -
Poco M3 Segera Dirilis di Indonesia, Catat Tanggalnya
38 menit lalu -
Turun Rp4.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp944.000/Gram
47 menit lalu -
Petugas Lapas Tanjung Pandan Menemukan Jejak Kaki di Belakang Aula, Mencurigakan
35 menit lalu -
Hingga Pertengahan Januari 2021, BNPB Catat 136 Bencana Alam Melanda Indonesia
27 menit lalu -
Asier Villalibre: Lionel Messi Berlaku Kasar karena Frustrasi
36 menit lalu -
5 Foto Menggoda Georgina Rodriguez saat Latihan Squat, Bikin Cristiano Ronaldo Bahagia!
29 menit lalu
Debat Ke-2, Paslon RA-Rudi Paparkan Solusi Pendidikan di Tengah Pandemi

Covesia.com-Pasangan Calon (Paslon) Rusma Yul Anwar dan Rudi Hariyansyah nomor urut 02, paparkan solusi dan proses bagi pendidikan ditengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada debat Pilkada ke-2 yang diadakan oleh KPU setempat, Jumat (27/11/2020).
Dalam berlangsung debat, Rusma Yul Anwar menyampaikan, selain bertopang pada pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan juga.
"Boleh bertopang dengan pembangunan fisik, tapi SDM sangat dibutuhkan dalam Pessel kedepannya, "sebut Calon Bupati Rusma Yul Anwar
Ia menjelaskan, berdasarkan data dari badan statistik nasional di Pessel, tercatat IPM Pessel nomor 12 terendah dari 19 kabupaten/kota di sumbar.
"Tidak hanya, IPM ekonomi kita di Pesisir Selatan, juga anjlok,"jelasnya.
Melihat kondisi saat ini, kata Rusma Yul Anwar, yang akrab di panggil An Kadis, tentu keterpurukan kondisi pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Pemerintah daerah, wajib mencari solusi dan memikirkan kondisi pendidikan, tanpa harus melengahkan kondisi Covid-19, atau penanganannya.
"Maka strategi perlu kita siapkan, bagai mana pendidikan kita berjalan lebih kondusif. Begitu juga dengan Covid-19,"ucapnya
Menyambung paparan Rusma Yul Anwar, Rudi Hariansyah selaku wakil memaparkan, berkaca dengan kondisi kini, Covid memang berpengaruh pada pendidikan.
Tetapi, selaku pemerintah perlu outputnya, dengan mendorong penguasaan materi dari tenaga pendidik.
"Jadi, bukan soal kuantitas pertemuan. Yang paling penting adalah kualitas pertemuan. Kini covid hanya dikambing hitamkan anjloknya pendidikan. Guru perlu untuk mendalami materi,"tegasnya.
Setelah itu, kata Rudi, pemerintah harus mengevaluasi setiap pendalaman materi ke masing-masing guru, melalui kepala dinas.
"Untuk saat ini, proses pendidikan harus tetap jalan. Akses internet sangat penting,"katanya lagi.
Lanjutnya, barulah masuk strategi ke II, yaitu tentang persolan internet. Diketahui, kondisi Pessel saat ini cukup banyak yang tidak terjangkau oleh jaringan internet. Sebab, geografi wilayah.
"Dari data sekarang masih ada 42 kampung yang belum punya akses internet. Nah, tentunya nanti kampung yang belum terakses internet kita utamakan memiliki jangkauan. Agar para pelajar kita, bisa mempergunakannya dalam proses belajar daring,"tuturnya.
(ind)