-
PICAF 2023 Fokus Promosikan Energi Hijau
34 menit lalu -
Revisi Cuti Bersama Lebaran 2023 Jadi 19-25 April 2023, Pencairan THR Diminta Lebih Cepat
54 menit lalu -
Begini Penjelasan Mahfud MD soal Dana Janggal Rp349 Triliun di Kemenkeu
43 menit lalu -
Update Ranking FIFA Negara-Negara Asia Tenggara: Timnas Indonesia, Malaysia, dan Vietnam Naik Peringkat, Thailand Merana
42 menit lalu -
Mahfud MD ke DPR: Jangan Gertak, Saya Juga Bisa Gertak Saudara Dihukum Halangi Penyidikan
40 menit lalu -
Sindir Nama Frederic Yunandi ke DPR, Mahfud: Jangan Main Ancam!
40 menit lalu -
Kenapa Rusia Dihujani Sanksi Internasional, Sementara Israel Tidak?
58 menit lalu -
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger Resmi Menjadi 2 Pelatih Pertama yang Masuk Premier League Hall Of Fame
27 menit lalu -
Dukung Persebaya, Wali Kota Eri Berangkatkan Ratusan Bonek Menuju Semarang
18 menit lalu -
IDAI: Gunakan Obat Sirop yang Dinyatakan Aman
54 menit lalu -
Rakyat Maluku Utara Juga Pengin Hak Otonomi Khusus
33 menit lalu -
Erick Thohir Keluarkan Aturan Baru, Gaji hingga Tunjangan Direksi-Komisaris BUMN Dibahas RUPS
27 menit lalu
0
DED Pasar Umum Negara Disiapkan

Meskipun ditentang para pedagang, revitalisasi Pasar Umum Negara, Kabupaten Jembrana, terus berproses. Saat ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana mempersiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk revitalisasi pasar terbesar di Jembrana itu.
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Sudiarta, Jumat (27/1), mengatakan, untuk rencana revitalisasi Pasar Umum Negara yang dibiayai APBN, masih dalam pengusulan anggaran. Namun dari informasi awal, rencana revitalisasi Pasar Umum Negara itu sudah masuk sebagai salah satu program revitalisasi pasar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Masih dalam tahap usulan anggaran. DED masih kami siapkan," ujarnya.
Sudiasa mengaku, dari DED yang juga masih berupa rancangan, rencananya akan diusulkan anggaran senilai Rp 162 miliar. Dalam rancangan revitalisasi pasar itu, akan dilakukan revitalisasi menyeluruh Pasar Umum Negara. Baik di areal pasar umum, pasar inpres, termasuk pasar senggol di eks Terminal Penumpang Negara.
"Nanti ada tiga gedung utama. Pertama, gedung berlantai dua untuk los-los pedagang sayur, buah, ikan. Kemudian gedung berlantai empat untuk dagang baju dan sejenisnya. Kemudian gedung food court lantai dua untuk pedagang kuliner," ucap Sudiarta.
Sudiarta berharap para pedagang tidak perlu terlalu khawatir dengan rencana revitalisasi nanti. Justru dengan revitalisasi nanti, akan dibuatkan bangunan pasar yang lebih bagus, termasuk penataan-penataan untuk menarik lebih banyak pengunjung ke pasar. "Nanti untuk sosialisasi yang menyangkut hal-hal teknis, akan dilaksanakan setelah ada persetujuan dari Pusat. Nanti disosialisasikan langsung oleh Bapak Bupati. Sekarang ini masih menunggu kepastian," ucap Sudiarta.
Menurut Sudiarta, dari pendataan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, saat ini ada 1.199 pedagang di Pasar Umum Negara. Ketika pembangunan berjalan, sudah ada beberapa alternatif tempat relokasi. Di antaranya di Pasar Ijo Gading Jembrana, di ruas Jalan Pahlawan, dan Lapangan Umum Negara.
"Tetapi itu baru alternatif. Nanti relokasi kita siapkan. Sekarang kan masih menunggu kepastian pembangunannya," pungkas Sudiarta. *ode
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana I Wayan Sudiarta, Jumat (27/1), mengatakan, untuk rencana revitalisasi Pasar Umum Negara yang dibiayai APBN, masih dalam pengusulan anggaran. Namun dari informasi awal, rencana revitalisasi Pasar Umum Negara itu sudah masuk sebagai salah satu program revitalisasi pasar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Masih dalam tahap usulan anggaran. DED masih kami siapkan," ujarnya.
Sudiasa mengaku, dari DED yang juga masih berupa rancangan, rencananya akan diusulkan anggaran senilai Rp 162 miliar. Dalam rancangan revitalisasi pasar itu, akan dilakukan revitalisasi menyeluruh Pasar Umum Negara. Baik di areal pasar umum, pasar inpres, termasuk pasar senggol di eks Terminal Penumpang Negara.
"Nanti ada tiga gedung utama. Pertama, gedung berlantai dua untuk los-los pedagang sayur, buah, ikan. Kemudian gedung berlantai empat untuk dagang baju dan sejenisnya. Kemudian gedung food court lantai dua untuk pedagang kuliner," ucap Sudiarta.
Sudiarta mengatakan, untuk penyusunan DED revitalisasi Pasar Umum Negara, ditargetkan sudah bisa rampung pada pertengahan Februari tahun ini. Pasalnya ketika melebihi batas waktu tersebut, bantuan revitalisasi pasar itu pun sudah pasti akan dibatalkan Pusat. "Kalau tidak selesai pertengahan Februari, sudah pasti dicoret," ujar Sudiarta.
Sudiarta berharap para pedagang tidak perlu terlalu khawatir dengan rencana revitalisasi nanti. Justru dengan revitalisasi nanti, akan dibuatkan bangunan pasar yang lebih bagus, termasuk penataan-penataan untuk menarik lebih banyak pengunjung ke pasar. "Nanti untuk sosialisasi yang menyangkut hal-hal teknis, akan dilaksanakan setelah ada persetujuan dari Pusat. Nanti disosialisasikan langsung oleh Bapak Bupati. Sekarang ini masih menunggu kepastian," ucap Sudiarta.
Menurut Sudiarta, dari pendataan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, saat ini ada 1.199 pedagang di Pasar Umum Negara. Ketika pembangunan berjalan, sudah ada beberapa alternatif tempat relokasi. Di antaranya di Pasar Ijo Gading Jembrana, di ruas Jalan Pahlawan, dan Lapangan Umum Negara.
"Tetapi itu baru alternatif. Nanti relokasi kita siapkan. Sekarang kan masih menunggu kepastian pembangunannya," pungkas Sudiarta. *ode
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali