-
Setelah Cetak Gol Debut, Witan Sulaiman Bantu Radnik Kalahkan Jawara Georgia
37 menit lalu -
Disinggung Soal Luis Suarez, Ronald Koeman Marah-Marah
35 menit lalu -
Makan di Warteg Usai Test Drive, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban
43 menit lalu -
Piala FA: Masih Tanpa Diego Jota, Ini Daftar Susunan Pemain Liverpool Lawan Manchester United
45 menit lalu -
Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Diduga Dipotong Pemulung Iseng
51 menit lalu -
Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus
50 menit lalu -
Mengulik Dapur Solskjaer, Caranya Membangkitkan Paul Pogba di Manchester United
59 menit lalu -
Gempa M4,9, BPBD Bengkulu : Belum Ada Laporan Kerusakan
28 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Tolak Di-Endorse Pemerintah Arab Saudi
16 menit lalu -
Masa Depan Zinedine Zidane Tak Jadi Prioritas Real Madrid
23 menit lalu -
Live Streaming Piala FA: Manchester United vs Liverpool
30 menit lalu -
Sepanjang Tahun 2020, Badan Geologi Berikan 27 Rekomendasi Hasil Survei Geologi
37 menit lalu
Dedi Mulyadi: PNBP Pulau Komodo Wajib untuk Bangun Daerah

PURWAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta pemerintah mengalokasikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Pulau Komodo dimanfaatkan untuk pembangunan dan pengembangan daerah lokal.
"Di sana harus dibangun infrastruktur yang berpihak kepada masyarakat lokal," kata Dedi usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait Pulau Komodo di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI Jakarta, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Senin.
Dalam rapat yang diikuti masyarakat lokal, LSM, akademisi, pelaku usaha dan Badan Otorita Pariwisata disepakati tidak boleh ada pemindahan masyarakat lokal di Pulau Komodo ke Pulau Rinca seperti isu yang beredar saat ini. Karena akan berdampak terhadap akses dan ekonomi masyarakat.
"Ada kekhawatiran kalau pariwisata dikelola oleh bisnis profesional. Masyarakat lokal takut dipindahkan ke pulau lain. Tapi ternyata ada jaminan dari Badan Otorita Pariwisata bahwa kabar pemindahan masyarakat lokal itu tidak benar," katanya.
Ia menyampaikan Komisi IV DPR RI memberikan solusi terkait polemik Pulau Komodo, di antaranya PNBP dari Pulau Komodo, uangnya tidak semuanya masuk ke kas pemerintah pusat, tapi harus ada pembagian ke daerah agar terjadi pemerataan di daerah.
"Di sana harus dibangun infrastruktur yang berpihak kepada masyarakat lokal. Kalau sekarang terkonsentrasi ke pelabuhan dan jalur wisata. Jadi nanti harus mempertahankan dan membangun rumah adat di sana, sarana air bersih, sarana pendidikan, juga rumah sakit terapung dan ambulans terapung. Ini harus menjadi fokus utama, sehingga modernisasi harus bermanfaat bagi masyarakat di Pulau Komodo," kata Dedi.
Menurut dia, persentasi PNBP bisa dibagi menjadi tiga bagian, yakni 30 persen untuk kabupaten, 20 persen provinsi dan 50 persen pusat.
Dari masing-masing pembagian tersebut, 50 persen harus digunakan untuk pembangunan masyarakat lokal, mulai dari pendidikan, infrastruktur, air bersih, pelayanan kesehatan, hingga kesejahteraan para pemandu wisata.
Selain itu, Dedi juga menekankan agar tidak ada perubahan pola wisata di Pulau Komodo.
Ia menegaskan Pulau Komodo harus tetap menjadi lokasi wisata berbasis alam dan tidak diubah seperti halnya wisata kebun binatang.
"Komodo itu kan wisata petualangan, sehingga nanti kalau pun menjadi 'jurassic park' atau apapun itu konsepnya jangan diubah seperti Taman Safari. Ini yang menjadi perhatian Komisi IV jangan sampai berubah dari petualangan menjadi kebun binatang," kata legislator dari Fraksi Golkar ini.
Berita Terkait
- Sebanyak 5.719 Wisatawan Kunjungi Pulau Komodo 3 Bulan Ini
- Kepala TN Komodo Pastikan tak Ada Pembangunan Jurassic Park
- Infografis Polemik Pembangunan Wisata Komodo
- Ketum PSSI Larang Timnas U-19 Makan Pecel Lele dan Gorengan
- Dedi Mulyadi: PNBP Pulau Komodo Wajib untuk Bangun Daerah