-
Maria Sole, Penggila Roberto Baggio yang Jadi Wasit Wanita Pertama di Serie A
58 menit lalu -
Eks Presiden AS Roma Soal Ronaldo: Semua Jadi Mungkin Bersama Mourinho
48 menit lalu -
Persib Bandung Gagal ke Semifinal Piala Presiden 2022, Marc Klok Tetap Senang Bisa Cetak Gol
39 menit lalu -
Promo Traveloka: Daftar Harga Hotel Bintang 5 di Bali Hari Ini
39 menit lalu -
Dibuka, Pendaftaran Nominator Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia 2023
31 menit lalu -
Bruno Fernandes: Ini Proyek Baru, Erik ten Hag Harus Diberi Waktu
35 menit lalu -
Kabar Baik dari Bobby Nasution, Kini di Medan Sudah Boleh Menggelar Konser
42 menit lalu -
Realisasi Inflasi Tahunan Sumbar Nomor Dua se-Pulau Sumatera
35 menit lalu -
Kerja sama RI-UEA, Mendag Zulhas: Meningkatkan Ekspor ke Kawasan Teluk & Timur Tengah
57 menit lalu -
4 Pernyataan Ayu Anjani soal Ibu dan Adik jadi Korban Kapal Tenggelam, Nomor 3 Tegas
39 menit lalu -
Cara Memindahkan WA ke HP Baru Tanpa Menghilangkan Chat dan Kontak
39 menit lalu -
Waspada! Ada Hoax Kredit Tanpa Jaminan, Begini Penjelasan BNI
59 menit lalu
0
Delegasi GPDRR Mulai Tinggalkan Bali

Para delegasi yang meninggalkan Bali itu melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Sebagian pergi melalui Terminal Keberangkatan Internasional dan sebagian lainnya melalui Terminal Keberangkatan Domestik.
AKP Ch Rachmadan selaku Perwira Pengendali (Padal) Pam Bandara, di Terminal Domestik mengatakan beberapa delegasi hari ini sudah ada yang meninggalkan Bali. "Dalam catatan kami hari ini (Kamis) ada beberapa orang HOD/Head Of Delegation yang berangkat di siapkan melalui Loading Dock terminal international dan terminal keberangkatan domestik,"ungkap AKP Rachmadan.
Keberangkatan melalui Loading Dock tercatat sebanyak 4 orang sedangkan melalui Terminal Keberangkatan Domestik sebanyak 2 orang. "Data ini bersifat fleksibel dan sewaktu-waktu bisa saja terjadi perubahan termasuk keberangkatan delegasi lainnya melalui keberangkatan normal,"jelas AKP Ramadan yang juga menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Bandara.
Ia juga menambahkan, untuk pengamanan keberangkatan delegasi ini dilaksanakan oleh Satgas 2 Pam Bandara dan Sub Satgas Shuttel Bus yang ditempatkan di Loading Dock, terminal keberangkatan domestik dan terminal international.
Penyelenggaraan GPDRR di Bali yang dipusatkan di Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sejak 23 Mei sampai 27 Mei 2022 mendapat pengamanan ketat. Pengamanan dilakukan tidak hanya dilakukan di darat, tetapi juga di laut.
Untuk menjamin keamanan konferensi tersebut TNI AL dalam hal ini Koarmada II mengerahkan tiga kapal perang, yakni yakni KRI Sultan Hasanuddin 366, KRI Kris 624, dan KRI Surbaya 591. Selain itu juga ada satu helikopter yang di BKO untuk kontijensi bila terjadi situasi kedaruratan.
Tiga kapal perang tersebut beroperasi di perairan selatan Bali selama GPDRR. Selama operasi berlangsung, nelayan di minta untuk tidak melakukan aktivitas di area operasi. Para nelayan hanya boleh beraktivitas di luar area operasi berlangsung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu jalannya konferensi yang dihadiri 4.000 delegasi dari berbagai negara di dunia.
Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto disela kegiatan pemberian arahan kepada prajuritnya di Pelabuhan Timur Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu 25 Mei mengatakan dalam operasi ini menerjunkan sekitar 550 prajurit. Ratusan prajurit itu baik yang diturunkan di kapal perang, di helikopter, dan juga prajurit Lanal Denpasar.
"Dengan dua filter (di laut dan pelabuhan) ini maka diharapkan tidak ada gangguan apapun yang bisa menggagalkan pelaksanaan GPDRR. Pengamanan di laut untuk melaksanakan penyekatan, khususnya di perairan selatan Bali sebagai titik digelarnya GPDRR," ungkap Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto kepada wartawan yang kemarin juga didampingi oleh para komandan kapal perang yang dilibatkan. *pol
AKP Ch Rachmadan selaku Perwira Pengendali (Padal) Pam Bandara, di Terminal Domestik mengatakan beberapa delegasi hari ini sudah ada yang meninggalkan Bali. "Dalam catatan kami hari ini (Kamis) ada beberapa orang HOD/Head Of Delegation yang berangkat di siapkan melalui Loading Dock terminal international dan terminal keberangkatan domestik,"ungkap AKP Rachmadan.
Keberangkatan melalui Loading Dock tercatat sebanyak 4 orang sedangkan melalui Terminal Keberangkatan Domestik sebanyak 2 orang. "Data ini bersifat fleksibel dan sewaktu-waktu bisa saja terjadi perubahan termasuk keberangkatan delegasi lainnya melalui keberangkatan normal,"jelas AKP Ramadan yang juga menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Bandara.
Ia juga menambahkan, untuk pengamanan keberangkatan delegasi ini dilaksanakan oleh Satgas 2 Pam Bandara dan Sub Satgas Shuttel Bus yang ditempatkan di Loading Dock, terminal keberangkatan domestik dan terminal international.
Penyelenggaraan GPDRR di Bali yang dipusatkan di Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sejak 23 Mei sampai 27 Mei 2022 mendapat pengamanan ketat. Pengamanan dilakukan tidak hanya dilakukan di darat, tetapi juga di laut.
Untuk menjamin keamanan konferensi tersebut TNI AL dalam hal ini Koarmada II mengerahkan tiga kapal perang, yakni yakni KRI Sultan Hasanuddin 366, KRI Kris 624, dan KRI Surbaya 591. Selain itu juga ada satu helikopter yang di BKO untuk kontijensi bila terjadi situasi kedaruratan.
Tiga kapal perang tersebut beroperasi di perairan selatan Bali selama GPDRR. Selama operasi berlangsung, nelayan di minta untuk tidak melakukan aktivitas di area operasi. Para nelayan hanya boleh beraktivitas di luar area operasi berlangsung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu jalannya konferensi yang dihadiri 4.000 delegasi dari berbagai negara di dunia.
Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto disela kegiatan pemberian arahan kepada prajuritnya di Pelabuhan Timur Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu 25 Mei mengatakan dalam operasi ini menerjunkan sekitar 550 prajurit. Ratusan prajurit itu baik yang diturunkan di kapal perang, di helikopter, dan juga prajurit Lanal Denpasar.
"Dengan dua filter (di laut dan pelabuhan) ini maka diharapkan tidak ada gangguan apapun yang bisa menggagalkan pelaksanaan GPDRR. Pengamanan di laut untuk melaksanakan penyekatan, khususnya di perairan selatan Bali sebagai titik digelarnya GPDRR," ungkap Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto kepada wartawan yang kemarin juga didampingi oleh para komandan kapal perang yang dilibatkan. *pol
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali