-
Nostalgia Hari Ini: Kemenangan Selamatkan Real Madrid dari Degradasi
58 menit lalu -
Emak-Emak Borong Stok Bahan Pokok untuk Puasa
58 menit lalu -
Tottenham Hotspur vs Manchester United: Laga Balas Dendam dan Kepindahan Harry Kane
42 menit lalu -
Ayah Valentino Rossi Sebut Ada yang Tak Beres dengan Petronas Yamaha SRT
42 menit lalu -
Beberapa Gerakan Olahraga yang Bisa Dilakukan di Tempat Tidur
42 menit lalu -
Harapan Robert Alberts bila Persib Lolos ke Final Piala Menpora 2021
28 menit lalu -
Sri Mulyani Harap IMF dan World Bank Tambah Bantuan Banyak Negara Terdampak Covid-19
37 menit lalu -
Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri yang Wajib Diganti
52 menit lalu -
Rapper DMX Meninggal Dunia Usai Dikabarkan Overdosis Obat-obatan
43 menit lalu -
Ada Perintah dari Pak Eri kepada PNS dan PPPK
28 menit lalu -
IDI: Vaksin AstraZeneca Tetap Digunakan meski Ada Isu Pembekuan Darah
29 menit lalu -
Lihat Klasemen Premier League Setelah Chelsea Mengamuk di Selhurst Park
27 menit lalu
Demokrat Tuding Pelaku KLB Diimingi Jabatan dan Proyek

JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuding, para pelaku penyelenggara Kongres Luar Biasa (KLB) termotivasi karena diiming-imingi jabatan dan proyek. Pelaksaan KLB itu, diklaim Herzaky, ilegal.
Herzaky mendapati informasi soal iming-iming jabatan dan proyek dari para kader dan pemilik suara sah yang diancam karena menolak hadir. Iming-iming itu berasal dari oknum di lingkaran kekuasaan.
"Oknum kekuasaan tersebut bekerja sama dengan mantan-mantan kader yang bergerak atas dorongan insentif money politics, jabatan, dan proyek, seperti yang dituturkan para kader yang menolak hadir," kata Herzaky dalam keterangan pers yang diterima Republika pada Jumat (5/3).
Herzaky menekankan, rencana pelaksanaan KLB bodong oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) merupakan bentuk kesewenang-wenangan oknum kekuasaan. Oknum tersebut menyalahgunakan kekuasaan dan kemampuan finansialnya untuk merebut paksa kursi Ketua Umum PD dari Ketua Umum PD yang sah berdasarkan hasil Kongres V Tahun 2020 yaitu Agus Harimurti Yudhoyono.
"Dalam mewujudkan ambisi jahatnya, para pelaku GPK-PD selalu menggunakan tipu daya dengan menebar kabar bohong, seakan-akan banyak pemilik suara yang mendukung, seakan-akan ada penjabat penting DPP yang mendukung," ujar Herzaky.
Herzaky menemukan, pola catut mencatut tokoh dan kebohongan ini sejak awal isu KLB mencuat. "Pola ini sejak awal mereka terapkan ketika mencatut nama Presiden Joko Widodo dan sejumlah anggota kabinet Presiden Joko Widodo," lanjut Herzaky.
Beredar kabar dari Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mendapat informasi mengenai adanya agenda KLB Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Baru-baru ini, kubu pro AHY mendapati Marzuki Ali berada di bandara Kualanamu. Marzuki diduga akan mencalonkan diri sebagai Ketum Demokrat dalam KLB tersebut.
Berita Terkait
- SBY dan AHY Segera Tanggapi KLB di Sumut
- Darmizal: KLB Partai Demokrat Digelar Hari Ini
- Andi Arief: Akun Twitter Saya Dikuasai Kakak Pembina
- Covid-19 Varian Inggris Dominasi Kasus Baru di Prancis
- Biaya Politik Mahal Disebut Jadi Salah Satu Sumber Oligarkhi