-
Sekjen FAM Ragu Malaysia Bisa Gantikan Cina Gelar Piala Asia 2023
53 menit lalu -
Kasus PMK di Agam Terus Bertambah
49 menit lalu -
Tim Putri Indonesia Sabet Medali Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2022
32 menit lalu -
Berita Terkini Database 193.954 Guru Lulus PG PPPK 2021, Alhamdulillah
57 menit lalu -
Lantik Pejabat Baru PUPR, Menteri Basuki: Jangan Menyalahgunakan Kewenangan
54 menit lalu -
Bekali Pelaku UMKM untuk Formula E, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Penting
49 menit lalu -
Jokowi: Sekarang Abad Asia untuk Dunia
43 menit lalu -
Regu Penyelamat Terbangkan Drone Rendah di Sepanjang Titik Sungai Aare
32 menit lalu -
Manchester United Disebut Cetak Rekor Istimewa Usai Liverpool Kalah dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
23 menit lalu -
Hugo Gomez Genjot Fisik di Brasil, Sentil Pemain Baru Madura United, Keras
39 menit lalu -
TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan 116 Karung Ballpress, Berisi Gula Hingga Teh
56 menit lalu -
Baliola Edukasi NFT pada Gelaran JJF 2022
12 menit lalu
Digitalisasi Bisa Berantas Mafia Pupuk?

JAKARTA - Digitalisasi dibutuhkan dalam penyaluran pupuk sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan mafia pupuk. Di mana terbongkar jaringan mafia pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Pupuk Indonesia pasti memiliki kemampuan untuk membuat sistem baru berbasis teknologi digital sehingga memudahkan pendataan dan penyaluran pupuk agar lebih akurat," kata Komisaris Utama Mega Eltra, anak usaha Pupuk Indonesia, Immanuel Ebenezer, dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Aksi pemberantasan mafia pupuk mendapat dukungan dari kalangan internal Pupuk Indonesia. Bahkan anak Pupuk Indonesia ini meminta Kepolisian dan Kejaksaan untuk menangkap kartel mafia pupuk.
Dirinya menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pihak kejaksaan untuk membongkar dan memberantas mafia pupuk yang selama ini merugikan petani.
"Pupuk Indonesia juga dirugikan. Padahal kita sudah memperingatkan keras agar tidak ada karyawan dan petinggi Pupuk Indonesia terlibat di kejahatan penggelapan pupuk ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para pelaku penyelewengan pupuk bersubsidi, baik itu oknum distributor, kios, dan termasuk juga oknum petani itu sendiri ditindak tegas.
Noel juga mendesak para oknum seperti joki, pengepul, ataupun pihak-pihak yang memperoleh pupuk bersubsidi secara ilegal ditangkap.
"Pupuk Indonesia harus berani menindak tegas dan memecat jika ada distributornya yang terlibat praktek-praktek tidak baik ini. Aparat hukum harus masuk menyelidiki. Jangan ragu untuk mengawasi kejahatan ini," tandasnya.