-
Hasil Halus FC vs Radit FC di Liga Futsal Profesional 2022-2023: Farhan Hermawan Dkk Menang 5-2!
23 menit lalu -
Satlantas Polresta Jambi Periksa Kasus Kecelakaan Mobil Camry Pelat Merah, Tidak Ada SIM
52 menit lalu -
Usut Korupsi Benih Bawang di NTT, KPK Kantongi Keterangan 35 Saksi
50 menit lalu -
Cetak Gol di Laga AS Roma vs Empoli, Tammy Abraham Senang Bukan Main
52 menit lalu -
Penyebab Media Malaysia Sebut Ronaldo Kwateh Tidak Profesional
50 menit lalu -
Santrine Abah Ganjar Merajut Silaturahmi Bersama Santri dan Ulama di Bondowoso
50 menit lalu -
Sang Kekasih Disunat, Nikita Mirzani Bilang Begini
47 menit lalu -
Wanita Cantik Tersangka Tembakau Sintentis 37,5 Kg Bebas, Kok Bisa?
44 menit lalu -
PBB Solo Mengalami Kenaikan, Gibran: Naiknya Tinggi, Stimulusnya Tinggi Juga
35 menit lalu -
Xavi: Barcelona Bukan Favorit Juara LaLiga
26 menit lalu -
Andre Taulany jadi Bintang Tamu di Konser Dewa 19, Menyanyikan Lagu Mungkinkah
49 menit lalu -
Danramil Oksibil Ajak Warga Bantu Mencari Anggota Polisi
42 menit lalu
Dihantam Pandemi hingga Krisis Global, Bagaimana Kondisi Industri Makanan Minuman?
JAKARTA - Kinerja industri makanan dan minuman (Mamin) tetap bergeliat meski perekonomian dunia sempat terpuruk dihantam pandemi dan di tengah ketidakpastian global.
Kementerian Perindustrian melaporkan industri makanan dan minuman mampu tumbuh 3,57% (yoy) dan mencatatkan diri sebagai subsektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB industri pengolahan nonmigas pada triwulan-III tahun 2022, yaitu sebesar 38,69%.
Hal tersebut mampu tercapai berkat kolaborasi yang baik antara pemerintah dan para pelaku industri makanan dan minuman.
"Kinerja industri makanan dan minuman yang baik tidak lepas dari peran serta para pelaku industri di subsektor ini yang telah bekerja keras menjaga pertumbuhan industrinya, sehingga dapat tumbuh yang positif meski pada saat pandemi," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (5/12/2022).
BACA JUGA:Ingin Tahu Kondisi Industri di Indonesia, Menperin: Data Jangan Dibuat-buat
Agus menyampaikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk terus mendorong daya saing industri makanan dan minuman di tanah air, di antaranya dengan memacu penerapan industri 4.0 pada subsektor manufaktur tersebut.