0
Thumbs Up
Thumbs Down

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

Republika Online
Republika Online - Mon, 06 Feb 2023 15:57
Dilihat: 127
Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

JAKARTA---Model pemrosesan bahasa alami OpenAI, ChatGPT, menggemparkan dunia ketika diluncurkan kembali pada November tahun lalu. Alat yang berbentuk chatbot ini dapat menjawab pertanyaan dengan cara percakapan dan membantu orang menghasilkan kode dengan berbagai jenis konten.

Saat ini ChatGPT sudah banyak diandalkan para siswa untuk menulis makalah mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan yang membuat banyak sistem sekolah umum di AS melarang chatbot tersebut sepenuhnya.

Meski demikian, Chief Technology Officer OpenAI, Mira Murati percaya bahwa sekolah tidak perlu melarang ChatGPT. Murati percaya chatbot tersebut sebenarnya dapat bermanfaat bagi pembelajaran siswa.

Dalam wawancara dengan Time, Murati mengatakan bahwa ChatGPT berpotensi merevolusi cara belajar. Setiap orang memiliki latar belakang, cara belajar yang berbeda. "Dan pada dasarnya setiap orang mendapatkan kurikulum yang sama," ujarnya, dikutip dari neowin.net, Senin (6/2/2023).

Dengan alat seperti ChatGPT, orang dapat berkomunikasi tanpa henti dengan model untuk memahami konsep dengan cara yang sesuai tingkat pemahaman mereka. Hal itu memiliki potensi besar untuk membantu dunia pendidikan yang dipersonalisasi.

Ketika ditanya tentang reaksinya terkait pelarangan ChatGPT oleh sekolah, Murati mengatakan bahwa teknologi yang diciptakan perusahaannya bertujuan mendukung kecerdasan dan kemampuan umum dengan keandalan tinggi.

"Tetapi ketika membukanya untuk sebanyak mungkin orang dengan latar belakang dan keahlian domain yang berbeda, Anda pasti akan terkejut dengan hal-hal yang mereka lakukan dengan teknologi, baik secara positif maupun negatif," kata dia.

Murati menambahkan perlunya pengaturan kecerdasan buatan (AI), karena menurutnya hal itu bisa disalahgunakan atau digunakan oleh oknum. Dia menambahkan bahwa meskipun penting bagi OpenAI dan perusahaan serupa lainnya untuk memperkenalkan teknologi semacam itu kepada publik secara terkendali dan bertanggung jawab, mereka tetap membutuhkan bantuan dari regulator. Peran pembuat kebijakan dan pemerintah diharapkan dapat memastikan bahwa AI digunakan dengan benar.


Berita Terkait
  • ChatGPT Ternyata Kesulitan Mengerjakan Soal Matematika, Ini Buktinya
  • Google Segera Umumkan Pesaing ChatGPT?
  • OpenAI Meluncurkan ChatGPT Plus, Seperti Apa?
Berita Lainnya
  • Erick Thohir ke Banjarmasin, BEDA Inisiasi Temu Suporter Klub Buat #JagainET untuk PSSI
  • 10 Cara Menghilangkan Stres Saat Ini

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

Dilarang di Sekolah, OpenAI Percaya Chatbot Bantu Dunia Pendidikan

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya