-
Cuaca Jawa Timur 10 Juni 2023, Cerah Berawan Hingga Mendung
46 minutes ago -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
38 minutes ago -
Jadwal MotoGP Italia 2023 Hari Ini Sabtu 10 Juni 2023: Marc Marquez Sanggup Sabet Pole Position?
53 minutes ago -
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
36 minutes ago -
10 Orang Mengungsi Akibat Peristiwa Kebakaran di Pidie Aceh
55 minutes ago -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
30 minutes ago -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
31 minutes ago -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
37 minutes ago -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
36 minutes ago -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
34 minutes ago -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
28 minutes ago -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
16 minutes ago
Dirjen Nunuk Suryani Bongkar Fakta Penempatan PPPK 2022, Jangan Gagal Paham

GenPI.co - Direktur jenderal Guru Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologo (Dirjen GTK Kemendikbudristek) Nunuk Suryani menegaskan bahwa honorer prioritas satu (P1) paling banyak mendapatkan penempatan PPPK 2022.
Menurut Nunuk Suryani, bahwa P1 adalah guru lulus passing grade (PG) hasil seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi.
"Jadi, dari 250.320 guru honorer yang mendapatkan penempatan, 130.882 P1, bukan P3. Ini bukti keberpihakan pemerintah kepada P1," kata Nunuk Suryani, Sabtu (25/3/2023).
Nunuk Suryani menyebutkan bahwa formasi yang disiapkan dalam seleksi PPPK guru tahun anggaran 2022 sebanyak 319.029. Yang terisi sebanyak 250.320, sehingga sisa formasi 68.709.
Menurut Nunuk Suryani, bahwa sisa formasi disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, ada formasi yang tidak ada pendaftarnya dan paling banyak daerah timur.
Kedua, kelulusan pelamar umum sedikit, kurang dari formasi.
Ketiga, jumlah ketersediaan formasi tidak sesuai dengan jenis mata pelajaran pelamar P1 sampai P4.
Sementara itu, kata Nunuk Suryani, prioritas dua (P2), yaitu honorer K2 yang mengikuti seleksi observasi sebanyak 8.442. Sementara itu, yang mendapatkan penempatan 7.510.
Untuk prioritas tiga (P3), terdapat 184.955 guru honorer negeri yang mengikuti seleksi observasi, sedangkan yang berhasil mendapatkan penempatan 108.171.
Sedangkan pelamar umum, yaitu guru honorer negeri dengan masa kerja minimal 3 tahun, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang mengikuti seleksi kompetensi sebanyak 32.788 dengan jumlah kelulusan sebanyak 3.757.
"Sampai saat ini jumlah total guru honorer menjadi ASN PPPK sebanyak 544.180 guru. Tahun ini formasi yang dibutuhkan sebanyak 601.286," ungkap Nunuk Suryani.
Oleh sebab itu, Nunuk Suryani berharap kuota PPPK guru 2023 sebanyak 601.286 bisa terisi penuh, sehingga masalah honorer bisa tuntas.
"Jika sudah tuntas, Kemendikbudristek bisa melakukan seleksi PPPK lewat sistem PPG," kata Nunuk Suryani. (JPNN/GenPI.co)
Simak video menarik berikut: