-
Georgina Rodriguez: Dari Pelayan hingga Menjadi Influencer Papan Atas
57 menit lalu -
Remaja 'Pembunuh' Teller Bank Mandiri Lolos dari Jerat Pasal Pembunuhan Berencana
41 menit lalu -
Hasil Liga Spanyol Semalam: Valencia Tertahan, Atletico Madrid Menang Dramatis
48 menit lalu -
Toyota Ajak Konsumen Kobarkan Semangat Baru di Tahun 2021
43 menit lalu -
Liga Italia Terbaik di 2020 versi IFFHS
43 menit lalu -
Kemarin, Bali Kembali Diterjang 483 Kasus Baru Covid-19
39 menit lalu -
Biden-Harris, Rekor Baru di Gedung Putih dan Stori Keluarga Yahudi
40 menit lalu -
Fabio Miretti, Pemain Muda Juventus yang Dianggap The Next De Bruyne
29 menit lalu -
Besok, KPU Tabanan Bahas Penetapan Paslon Terpilih Secara Terbatas
38 menit lalu -
Presiden Minta Program Kartu Prakerja Dilanjutkan
31 menit lalu -
Huawei Mate X2 Didukung Kirin 9000 SoC
24 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Masuk Tiga Besar Liga Inggris
51 menit lalu
Disangka Korban Begal, Mayat di Tangerang Ternyata Korban Pembunuhan Mantan Pegawai

TANGERANG - Jajaran Polsek Jatiuwung mengamankan pelaku pembunuhan Kit Fo yang mayatnya ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Kampung Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Kamis 19 November 2020. Pelaku merupakan mantan pegawai korban berinisial N.
Mayat korban sempat dikira korban begal, terlebih lagi ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan bersimbah darah.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring menjelaskan, pelaku melakukan aksinya lantaran sakit hati karena korban telah menghilangkan motor pelaku pada tahun 2017. Oleh pelaku korban sempat diberikan uang pengganti, namun korban merasa tidak puas karena jumlahnya tidak sesuai.
"Awal mula permasalahannya terjadi pada 2017 lalu. Motor pelaku dihilangkan oleh korban, sempat diganti tapi tidak sesuai dengan permintaan pelaku," ujar Aditya di Mapolsek Jatiuwung, Senin (23/11/2020).
Sakit hati, pelaku keluar dari tempat usaha korban dan mendirikan usaha sendiri. Namun usahanya tidak berkembang selama 3 tahun. Pelaku kemudian teringat kembali dengan motor yang dihilangkan korban. Pelaku pun akhirnya berkomunikasi dengan korban dan jawaban korban dianggap mengecewakan.
Baca juga: Mayat Dalam Drum Gegerkan Warga Jambi
"Sejak 2017 pelaku mendirikan usaha tetapi tidak berkembang sehingga dia ingat motor yang hilang. Kemudian pelaku datang kepada korban dan menanyakan motor yang hilang, jawaban korban (dianggap) tidak memuaskan, sehingga pelaku dendam dan sakit hati," lanjut Aditya.