-
Dalih Kejagung Bahwa Menkominfo Bukan tidak Diperiksa, Hanya Belum
49 menit lalu -
Inflasi Januari 2023 Mencapai 0,34 Persen, Ini Penyebabnya
43 menit lalu -
Elite PKB Dukung Kepala BRIN Dicopot, Sebut Masa Depan Riset Harus Diselamatkan
39 menit lalu -
Geser Ganjar di Musra Relawan Jokowi, Prabowo Urutan Pertama
56 menit lalu -
Inilah Pemain Persib Bandung yang Wajib Diwaspadai PSS Sleman
51 menit lalu -
Peringati Isra Mikraj, Ganjar Khusyuk Mendengarkan Ceramah Ustaz Wijayanto
29 menit lalu -
Nomor Telepon Kasi sampai Kepala Dinas Surabaya Bakal Dipublikasikan Demi Cegah Pungli
25 menit lalu -
Rapimwil Partai Perindo Papua Barat, Kader Antusias Dengar Arahan Hary Tanoesoedibjo
45 menit lalu -
Unggah Meme Soal Beli Keadilan, Mahfud: Saya Ndak Lelucon
33 menit lalu -
KLHK Dorong Kesejahteraan Masyarakat lewat Pengelolaan Sampah
32 menit lalu -
Digitalic: SEO yang Baik Harus Berdampak Bagi Bisnis
29 menit lalu -
Jenazah Bripda Risman Rahman Prajurit yang Hanyut di Papua Akhirnya Ditemukan
58 menit lalu
Disebut Apatis oleh Ferdy Sambo, Arif Rachman : Siap Salah!

JAKARTA - Saksi sekaligus terdakwa kasus Obstruction of Justice kematian Brigadir J, Arif Rachman Arifin mengaku ditegur dan disebut apatis oleh Ferdy Sambo saat tengah melihat kamera CCTV di bekas rumah dinasnya, Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan hingga dibilang apatis.
Awalnya, Arif menceritakan soal dia pertama kali tiba di bekas rumah dinas Ferdy Sambo pasca dugaan kasus pembunuhan Brigadir J itu terjadi. Kala sampai di rumah dinas, dia melihat Ferdy Sambo sudah ada di lokasi, lalu ada Benny Ali, Hendra Kurniawan, dan sejumlah pejabat Provos Polri lainnya.
Dia pun mengobrol di teras dengan sesama anggota Propvos lainnya sambil menunggu rombongan 3 saksi dan penyidik. Pasalnya, 3 orang saksi dalam kasus kematian Brigadir J itu masih berada di Biro Paminal untuk diperiksa bersama anggota Polres Jakarta Selatan.
"Karena rombongan Pak Ferdy dan beberapa pejabat duduk di depan garasi, saya berdiri di dekat garasi yang mulia, di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera. Beliau nanya, kenapa lihat CCTV? Saya bilang ini bagus ndan kalau ada gambarnya, beliau bilang itu rusak," ujar Arif di persidangan, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, Ferdy Sambo menyebutkan kalau CCTV yang dilihat di rumah dinas tersebut rusak. Dia pun hanya bisa diam kala ditegur oleh Ferdy Sambo hingga akhirnya dia ditanyai Ferdy Sambo kemana saja dana tahu tidaknya soal peristiwa yang terjadi di rumahnya itu.
"Beliau nanya kamu kemana dari kemarin? Kamu enggak tahu kejadian di sini? Saya bilang siap, belum tahu, baru tahu hari ini. Beliau sampaikan apatis, saya jawab siap salah. Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman, kemudian saya diperintahkan oleh pak Ferdy untuk berangkat ke Polres Selatan," kata Arif.