-
Tak Ada di Team of The Years Gim FIFA 21, Messi Jadi Trending
52 menit lalu -
Manis Banget, Begini Dukungan Mikha Angelo ke Gregoria Mariska
40 menit lalu -
Peduli Gempa Sulbar, SDIT Al Bayan Makassar Gandeng BMH
37 menit lalu -
Monchengladbach vs Dortmund: Dua Gol Haaland Sia-Sia
28 menit lalu -
Umma Gelar Doa Bersama untuk Bangsa
25 menit lalu -
MotoGP Kembali Rilis Jadwal Sementara Musim 2021, Indonesia Masih Cadangan
44 menit lalu -
Tara Sutaria Terciduk Berbusana Serba Putih saat Berada di Tengah Kota
54 menit lalu -
MA Punya 17 Hakim Tinggi Pemilah Perkara
53 menit lalu -
Tenang, Sri Mulyani Siapkan Anggaran Bansos Rp408 Triliun
47 menit lalu -
Takdirnya Bikin Kaya Mendadak, Hoki 4 Zodiak Tembus Akhir Januari
55 menit lalu -
Ini Penyebab Masyarakat Indonesia Rentan Alami Anemia
51 menit lalu -
Tentara Israel Curi dan Ubah Lahan Pertanian Palestina
10 menit lalu
Ditanya Soal Konser Natal, Menteri Kesehatan Inggris Jawab "Insya Allah"

LONDON - Menteri Kesehatan Inggris menjawab pertanyaan tentang digelarnya konser lagu Natal di tengah pandemi virus corona dengan kata-kata bahasa Arab, "Insya Allah". Jawaban Matt Hancock dalam wawancara dengan radio LBC itu mendapat reaksi beragam dari pengguna media sosial.
Kata Insya Allah secara harfiah berarti "jika Tuhan mengizinkan", tetapi umum juga digunakan di Timur Tengah untuk menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
BACA JUGA: Momen Ketika Joe Biden Ucapkan Insya Allah dan Kutip Hadis Nabi
Dalam wawancara pada Senin (23/11/2020) itu, pembawa acara LBC Nick Ferrari bertanya apakah warga Inggris dapat menggelar konser lagu Natal di bawah pedoman baru Covid-19 yang akan berlaku mulai 2 Desember.
Merespons pertanyaan itu Hancock terdiam sejenak sebelum menjawab 'Insya Allah'.
Saat didesak untuk memberikan rincian, Hancock bersikeras: "Saya akan membiarkan Perdana Menteri menjelaskan kepada Parlemen terlebih dahulu," demikian dilansir Middle East Monitor.
Pengguna media sosial dengan cepat mengomentari kata-kata Hancock tersebut, banyak di antara mereka menyampaikan kebingungan.
On @LBC this Morning @NickFerrariLBC asked @MattHancock if Xmas carols singing could go ahead. Hancock's response: "Inshallah". This wouldn't be the ironic context would it? Implying that something will never happen or can be used as a gentle way of declining invitations?
— Bruce Scott (@DrBruceScott) November 23, 2020
Beberapa pengguna lain maksud dari penggunaan kata "Insya Allah" oleh Hancock, menduga kata-kata itu menunjukkan sarkasme.
BACA JUGA: Festival Lampu Tandai Pemberlakuan Lockdown di Inggris
"Ini tidak akan menjadi konteks ironis bukan? Menyiratkan bahwa sesuatu tidak akan pernah terjadi atau dapat digunakan sebagai cara yang lembut untuk menolak undangan?," tulis pengguna Twitter Dr Brice Scott dalam cuitannya.