-
Anak Yatim di Kalsel Mencapai 15 Ribu, Mohon jadi Perhatian
48 menit lalu -
Srikandi Ganjar Banten Ajarkan Perempuan Milenial Membuat Kue Nastar
47 menit lalu -
Gandeng Kemenko PMK, Pandi Institute Gelar Cybertalk, Wujudkan Indonesia Emas 2024
41 menit lalu -
Kendaraan Pengangkut Barang Dilarang Beroperasi di Pekanbaru, Ini Alasannya
53 menit lalu -
Polda Kalsel Gelar Operasi Sikat Intan Untuk Tekan Angka Kriminal
44 menit lalu -
Pj Bupati Bombana Siap-siap Saja, KPK Lakukan Klarifikasi Pekan Depan
29 menit lalu -
Lawan PSS Sleman, PSIS Semarang Tak Ingin Terpeleset di Kandang Sendiri
49 menit lalu -
Arsenal Bantai Leeds United, Mikel Arteta Ukir Rekor Fantastis
31 menit lalu -
Luis Duran Ungkap penyebab Kekalahan Persita Tangerang dari Arema FC
28 menit lalu -
Samsung Galaxy M14 Hadir dengan Baterai Jumbo, Harga Rp 2 Jutaan
13 menit lalu
Domain .ID Ditargetkan Capai 1 juta pada 2023

JAKARTA -- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menargetkan pertumbuhan jumlah domain .ID menjadi 1 juta nama domain pada 2023. Target tersebut anaik dari total 726.294 yang tercatat pada akhir 2022.
"Mimpi kita bersama supaya jumlah nama domain itu mencapai 7 digit, sehingga sudah bukan kita bicara ratusan ribu tapi sudah juta. Jadi target kami, untuk target tahun 2023 itu adalah meningkatkan jumlah nama domain .ID menjadi 1 juta nama domain," kata Ketua PANDIY udho Giri Sucahyo saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Sebagai informasi, PANDI telah mencatat pertumbuhan jumlah nama domain .ID sebanyak 726.294 per 31 Desember 2022. Angka itu melampaui dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 702.374 nama domain.
Sementara itu, PANDI juga menargetkan persentase jumlah nama domain .ID yang terdaftar oleh Registran Internasional menjadi sebesar 11 persen pada 2023 terhadap keseluruhan nama domain terdaftar. Selain itu, target tahun ini juga mencakup peningkatan persentase pangsa pasar nama domain .ID menjadi 40 persen terhadap total nama domain di Indonesia.
Berdasarkan data dari Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) per Januari 2022, pangsa pasar domain .ID mencapai angka 36 persen. Angka tersebut masih di bawah pangsa pasar domain .com yang masih mendominasi sebesar 51 persen. Sementara sisanya, sebanyak 13 persen diisi oleh domain-domain lainnya.
"Estimasi kami di tahun 2023 mungkin sudah mencapai 38 persen, dan nanti kita coba kejar sampai 40 persen," kata Yudho.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Pemasaran PANDI Heru Nugroho menekankan bahwa domain .ID harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Strategi yang dapat dilakukan, lanjut Heru, dapat bermacam-macam,salah satunya termasuk dengan menggratiskan domain my.id dengan catatan tertentu.
"(Tahun) 2022 kita sudah berhasil di atas 30 persen. Dan terus semakin coba kita kejar," ujar dia.
Strategi dengan memperkenalkan domain .ID kepada komunitas yang lebih luas juga menjadi langkah yang akan diteruskan PANDI pada 2023. Pada 2022, menurut catatan PANDI, pengguna domain my.id dan biz.id menyumbang peningkatan signifikan terhadap total keseluruhan domain yang dikelola PANDI. Kedua domain ini banyak digunakan komunitas masyarakat, termasuk UMKM yang menggunakan domain biz.id.
"Strategi ini tentunya layak untuk kita teruskan juga di tahun ini, dengan program kerja sama yang lebih intensif tentunya dengan para Registran. Dan juga memperluas ke komunitas-komunitas yang lainnya," kata Yudho.
- Jumlah Domain .ID Tumbuh 103 Persen pada 2022
- Ribuan Domain .id di Indonesia Alami Serangan Phising
- Domain .id Naik Drastis di 2019
- Alasan Mengapa Doa dan Bacaan Sholat yang Kita Baca Harus Bahasa Arab?
- Produsen Minyak Sawit Siap Jalankan Program B35 Mulai Februari