-
SEA Games 2021: Ronaldo Kwateh Cetak Gol Cantik, Timnas Indonesia U-23 Unggul 1-0 atas Malaysia
58 menit lalu -
SEA Games 2021: Muhammad Hadi Fayadh Cetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia U-23 , Timnas Malaysia U-23 Samakan Kedudukan 1-1
43 menit lalu -
Persipura Coba Adang Ramai Rumakiek Gabung Persib
44 menit lalu -
Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, Minggu 22 Mei 2022 Pukul 17.00 WIB: Indonesia Kukuh di Posisi 3, Jauh Tinggalkan Malaysia
54 menit lalu -
Sumadi Masih Ingin Sowan, Tri Saktiyana Ingin Fokus ke Pemilu 2024
45 menit lalu -
Imbang 1-1 di Waktu Normal, Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 Lanjut ke Babak Adu Penalti
34 menit lalu -
Disebut Mirip Anak Vanessa Angel, Profesor Bambang Merespons Begini
46 menit lalu -
Cukup dengan KTP, Masyarakat Bisa Beli Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter
32 menit lalu -
Keluarga Dimas Anggara Hadir Saat Pembaptisan Baby Djiwa, Warganet: Toleransinya Bagus
50 menit lalu -
Rusia Rebut Mariupol, Picu Keprihatinan Nasib Tahanan Perang
50 menit lalu -
Tingkatkan PAD Sumbar, Sejumlah Petugas Turun ke Jalan
30 menit lalu -
Kebakaran Melanda Kantor BKPSDM Kapuas Hulu
38 menit lalu
Dosen Unair Bongkar Pemindahan Ibu Kota Negara, Simak Baik-baik

GenPI.co - Akademisi politik Airlangga Pribadi menilai pemindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan akan menimbulkan dampak positif. Tak hanya untuk ekonomi, tetapi kebangsaan Indonesia.
Menurut Airlangga, ibu kota yang berada di Jakarta membuat masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur dianggap sangat jauh dan tak bisa berinteraksi dengan warga lainnya.
"Ketimpangan ekonomi membuat tak semua daerah mempunyai pengalaman yang sama untuk menjadi Indonesia," ujar Airlangga Pribadi dalam diskusi "RUU IKN dalam Perspektif Ilmu Pemerintahan", Sabtu (15/1).
Airlangga mengatakan bahwa letak ibu kota baru di Kalimantan akan mempermudah distribusi dan kemakmuran ke wilayah-wilayah di Indonesia bagian timur.
"Ini adalah upaya melakukan reorientasi pembangunan dengan meletakkan ibu kota di tengah-tengah Republik Indonesia," ungkap Airlangga Pribadi.
Lebih lanjut, pengajar FISIP UNAIR itu memaparkan keberhasilan bapak bangsa dalam menyatukan Indonesia dilandasi dengan jalinan komunikasi yang baik dengan seluruh masyarakat Indonesia.
"Selama proses perjuangan itu, mereka bertemu dengan penduduk yang tak hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi juga wilayah lainnya, seperti Banda Neira," jelas Airlangga Pribadi.
Oleh karena itu, pergeseran ibu kota dapat membuat elite politik Indonesia tak hanya mengalami pengalaman hidup di Pulau Jawa.
"Mereka harus bisa hidup bersama masyarakat yang selama ini tak mengalami percepatan pembangunan yang baik," tuturnya.
Selain itu, upaya tersebut dapat memastikan para politisi menganggap dunia politik sebagai panggilan hidup, bukan untuk mengumpulkan kekayaan.
"Jika para pejabat bisa melihat penduduk di sekitar ibu kota yang baru dibangun, mereka secara perlahan perilakunya bisa berubah dengan menerapkan politik sebagai sebuah pengabdian," pungkasnya.(*)
Tonton Video viral berikut: