-
Poco M3 akan Hadir di Indonesia pada 21 Januari
55 menit lalu -
Dapatkan Link Live Streaming Liga Italia Inter Milan vs Juventus
50 menit lalu -
Jelang Big Match Liga Inggris Liverpool Vs Manchester United: Harry Maguire Tak Mau Takabur
50 menit lalu -
Vaksinasi dan Imunisasi, Masihkah Keduanya Berdampingan?
59 menit lalu -
Hasil Lengkap Yonex Thailand Open Super 1000
53 menit lalu -
Asuransi Dapat Membantu Petani Bima Hindari Kerugian Akibat Banjir
33 menit lalu -
Prediksi: Cagliari vs AC Milan
38 menit lalu -
Casing CVR Terlepas, Basarnas Sebut Bagian Inti Terbuat dari Bahan Kuat
30 menit lalu -
Jakarta Dinobatkan Bebas Macet, Warganet: Siapa Dulu Pemimpin DKI
56 menit lalu -
Penyelam Kopaska Temukan Handphone dan Dompet Milik Penumpang Sriwijaya Air Rion Yogatama
55 menit lalu -
Besok, KPK Panggil Gubernur Bengkulu dan Bupati Kaur Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo
43 menit lalu -
Kebakaran di Mall Pluit Junction Sudah Padam
38 menit lalu
Doyan Kabur ke Hutan, Pemuda ini Dijuluki Tarzan di Dunia Nyata
Seorang pria di Rwanda, Afrika Timur, sering dibully teman-teman sekolah dan kampungnya karena dianggap memiliki rupa yang aneh. Pria itu kemudian sering pergi menyendiri di belantara Afrika hingga ratusan kilometer. Dia kemudian dijuluki tarzan dunia nyata.
antvklik.com - Tarzan merupakan tokoh fiktif yang digambarkan sebagai anak kecil yang dibesarkan oleh kera-kera besar dan tinggal di dalam hutan. Namun, beberapa waktu terakhir ditemukan tarzan dunia nyata, yang tinggal di dalam hutan Rwanda, Afrika Timur.
Seperti diberitakan metro.co.uk, pria itu bernama Zanziman Ellie. Ia masih berusia 21 tahun yang tinggal di hutan Afrika Timur bersama ibunya. Dia tidak memiliki kemampuan belajar, punya kebiasaan makan rumput dan tidak bisa berbicara.
(Foto: Newsflash)
Ibu Zanziman mengaku tahu putranya itu tumbuh berbeda sejak lahir, karena memiliki ukuran kepala kecil yang tidak normal dan bentuk wajah yang tidak biasa. Dia tidak pernah ke sekolah karena kesulitan belajar dan tidak dapat berbicara atau berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.
(Foto: Newsflash)
Zanziman menjadi sasaran perundungan di desa sepanjang hidupnya. Sang ibu mengaku harus mengejar anaknya setiap malam untuk dibawa pulang, karena Zanziman kerap menghabiskan hari berlari melalui hutan selama berjam-jam. Bahkan dia menempuh hingga 230 kilometer dalam seminggu.
Zanziman lahir pada 1999, setelah ibunya kehilangan lima anak pertamanya. Sang ibu mengatakan Zanziman adalah jawaban atas doanya, setelah putus asa karena terus kehilangan anak.
Dalam doanya, sang ibu bahkan memohon kepada Tuhan agar diberi seorang anak, meski dalam keadaan cacat.
Meskipun telah merawat anaknya itu dengan penuh kasih selama bertahun-tahun, dia mengatakan kondisi sang anak terus memburuk dan dia pun kesulitan memberi makan untuk keluarganya.
Kisah tersebut viral dan mengundang simpati masyarakat, dengan diluncurkannya penggalangan dana di GoFundMe. Sejauh ini dana telah terkumpul sekitar Rp20 juta.
Metro.co.uk