-
Tammy Abraham Cinta Roma, tapi Masih Ragu dengan Masa Depannya
59 menit lalu -
SEA Games 2021: Ronaldo Kwateh Cetak Gol Cantik, Timnas Indonesia U-23 Unggul 1-0 atas Malaysia
31 menit lalu -
Bendera Indonesia & PBB Berkibar di Ajang GPDRR 2022, Simak Letjen TNI Suharyanto
51 menit lalu -
Diego Simeone Akui Ini Musim yang Buruk untuk Atletico Madrid
44 menit lalu -
Ngeteh Cantik Sri Mulyani di Tengah Kepadatan Aktivitas, Ada Mawar Pink
59 menit lalu -
Tanda-tanda Sebelum Ayah Dimas Seto Meninggal Dunia
56 menit lalu -
Ditagih Bayar Denda Rp 300 Juta Terkait Hak Cipta, Atta Halilintar Bilang Begini
45 menit lalu -
Hamdalah, Semua Korban Longsor di Cijeruk Bogor Berhasil Ditemukan
48 menit lalu -
SEA Games 2021: Muhammad Hadi Fayadh Cetak Gol ke Gawang Timnas Indonesia U-23 , Timnas Malaysia U-23 Samakan Kedudukan 1-1
15 menit lalu -
Pantau Realisasi Anggaran Program Prioritas Nasional, BKN Luncurkan SPEKTRA
49 menit lalu -
Menaker Ida Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya Sosok Fahmi Idris
42 menit lalu -
Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, Minggu 22 Mei 2022 Pukul 17.00 WIB: Indonesia Kukuh di Posisi 3, Jauh Tinggalkan Malaysia
27 menit lalu
DPR Minta Sri Mulyani Bayar Utang Bulog Rp4,5 Triliun

JAKARTA - Komisi IV DPR RI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melunasi piutang Perum Bulog senilai Rp4,5 triliun. Pembayaran utang itu akan membantu mendorong operasional Bulog sepanjang tahun ini.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin berharap RDP bisa merekomendasikan dan menyarankan agar Kementeruan Keuangan segera melunasi kewajiban pemerintah terhadap BUMN di sektor pangan tersebut.
"Tolong pada kesimpulan rapat (RDP) dibuatkan, diminta kepada pemerintah, saya kira Kementerian Keuangan untuk melunasi utang Bulog agar mereka bisa bekerja dengan baik dan benar," ujar Sudin dalam rapat dengar pensmdapat (RDP) bersama Direktur Utama Bulog, Budi Waseso hingga manajemen ID Food atau Holding BUMN Pangan, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Aturan Batas Restitusi PPN Pengusaha
Dalam kesempatan terpisah, Budi Waseso menyebut, utang pemerintah senilai Rp 4,5 triliun yang belum dibayarkan pemerintah berasal dari penugasan negara perihal pengadaan impor beras dan disposal 20.000 ton.
Impor beras yang dimaksud berupa pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara disposal 20.000 ton dengan nilai Rp 173 miliar.
"Sampai saat ini utang negara kepada Bulog itu hampir Rp4 triliun belum terbayar. Saya sampaikan disposal 20.000 ton lalu sampai saat ini belum ada pembayarannya. Negara punya utang ke kami Rp 173 miliar dari situ (disposal)," ujar Buwas.
Baca Juga: Gaji Tenaga Kesehatan Bebas Pajak Diperpanjang hingga Juni 2022
Namun, secara agregat total utang Perum Bulog hingga akhir 2021 sebesar Rp13 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari utang pengadaan CBP.