-
TikTok Shop Resmi Ditutup Mulai Besok 4 Oktober 2023
41 menit lalu -
Jokowi Sudah Tahu Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak Usai Rumah Dinas Mentan Digeledah KPK
59 menit lalu -
Mentan Kabur? Wamentan: Insya Allah Enggak
49 menit lalu -
Tekan Inflasi, Sri Mulyani Tebar Rp4 Triliun ke Daerah Berprestasi
51 menit lalu -
Bali United vs Terengganu FC di AFC Cup 2023: Serdadu Tridatu Ditakuti Lawan
46 menit lalu -
PHE Analisis Ribuan Sumur, tak Mungkin Telantarkan Idle Well
52 menit lalu -
MNC Peduli Kembali Gandeng PMI Jakarta Pusat Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama
56 menit lalu -
Menginap di Rumah Nenek, Bocah Dicabuli Pamannya
48 menit lalu -
Tabungan Rp 248 Juta Raib, Nasabah Gugat Bank dan OJK
40 menit lalu -
Kejagung Geledah Kemendag Dugaan Korupsi Impor Gula, Mendag: Badai Belum Kelar
36 menit lalu -
Timnas Indonesia U-17 Matangkan Dua Formasi untuk Piala Dunia U-17 2023
30 menit lalu -
17 Film Indonesia Tayang di BIFF 2023, Kemendikbudristek Dukung Penuh
39 menit lalu
Dua Kelompok Pelajar di Johor Bahru Malaysia Tawuran Hanya Gara-Gara Tak Terima Dilempar Penghapus

JOHOR - Dua kelompok pelajar di Johor Bahru, Malaysia terlibat tawuran dan videonya menjadi viral di media sosial.
Tawuran dilaporkan dimulai ketika seorang siswa melemparkan penghapus pensil ke siswa lain di sebuah sekolah menengah di daerah Kempas di Johor Bahru, yang menyebabkan pertengkaran di antara mereka.
Perkelahian itu berubah menjadi tawuran, ketika salah satu pihak yang terlibat memanggil orang-orang dari luar sekolah untuk bergabung dalam perkelahian tersebut.
Padahal, menurut keterangan Kepala Kepolisian Distrik Johor Bahru Utara, ACP Balveer Singh pada 25 Mei lalu, polisi sudah menangani para siswa tersebut dan beberapa kali melakukan penangkapan.
Investigasi polisi mengungkapkan bahwa insiden tersebut berawal dari ketidakpuasan seorang siswa yang terkena lemparan penghapus oleh teman sekelasnya pada 23 Mei.
Akibatnya, beberapa siswa sekolah memerlukan perawatan medis di rumah sakit karena cedera kepala, memar di kaki, dan luka di tangan.
Hingga Selasa 30 Mei, polisi Malaysia telah menangkap total 14 orang untuk membantu penyelidikan tawuran di kawasan Tampoi, Johor Bahru yang terjadi Sabtu 27 Mei lalu.
ACP Balveer Singh, menyatakan bahwa yang ditangkap adalah warga setempat, terdiri dari 13 pria dan seorang wanita berusia antara 15-36 tahun.
"Permintaan penahanan terhadap dua orang tambahan yang ditangkap akan dilakukan besok di Pengadilan Johor Bahru," katanya dalam sebuah pernyataan pada Selasa seperti dikutip theonlinecitizen.