-
Fulham vs Chelsea: Mason Mount Bawa The Blues Menang Lawan 10 Orang
43 menit lalu -
Pakar Sebut Tiga Ciri Kelompok Penolak Calon Kapolri
48 menit lalu -
Gol Tunggal Mason Mount Bawa Chelsea Berjaya di Kandang Fulham
47 menit lalu -
Leo/Daniel Tetap Bersyukur meski Gagal Tembus Final Thailand Open 2021
57 menit lalu -
Aksi Komjen Listyo Sigit Top Banget, Patut Diacungi Jempol
55 menit lalu -
Cegah Covid, BNPB Pilah Warga Terdampak di Pengungsian
25 menit lalu -
Masyaallah, Dua Kecamatan di Tanah Laut Ini Terparah Dilanda Banjir
25 menit lalu -
Lama Tak Kelihatan, Apa Kabar Ibu Negara Iriana Jokowi?
35 menit lalu -
Bareskrim Polri Periksa Dirut RS Ummi Bogor di Rumahnya
48 menit lalu -
Komando Pasukan Katak Diterjunkan Mengevakuasi Korban Banjir di Kalsel
14 menit lalu -
Zodiak Tercerdas di Dunia, Pantas Rezekinya Cadas
15 menit lalu -
BMKG Ingatkan Warga Sulut untuk Mewaspadai Bencana Hidrometeorologi
13 menit lalu
Dugaan Malpraktik, Penyidik Geledah Kantor Dokter Diego Maradona

BUENOS AIRES - Kepolisan Argentina menggeledah kantor milik salah satu dokter yang menangani Diego Maradona di rumah sakit pada Minggu 29 November 2020 sore waktu setempat. Pihak penyidik menyita dokumen medis sebagai bagian dari penyelidikan atas meninggalnya sang legenda sepakbola.
Pakar neurologi Leopoldo Luque mengatakan kepada para wartawan usai penggeledahan Minggu 29 November 2020, bahwa dia telah memberi para penyelidik semua dokumen perawatan Maradona, serta komputer, piranti keras dan ponsel.
Sambil sesekali menangis, dia membela perawatannya terhadap bintang sepak bola itu, yang meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 karena serangan jantung pasca bedah otak pada 3 November.
Baca juga: Selebrasi Messi untuk Maradona Langgar Aturan, Barcelona Bakal Didenda Rp50,9 Juta
"Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya tahu bagaimana melakukannya. ... Saya sangat yakin bahwa saya melakukan yang terbaik bagi Diego, semampu saya."
Luque mengatakan dia bukan dokter kepala yang menangani Maradona, tapi bagian dari sebuah tim medis.
Para penyelidik telah mulai meminta pernyataan dari keluarga Maradona, menurut pernyataan kantor kejaksaan San Isidro, yang mengawasi penyelidikan atas penanganan medis yang diterima Maradona sebelum kematiannya.
Maradona telah menderita sejumlah masalah kesehatan, sebagian akibat penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Dia dilaporkan hampir meninggal pada 2000 dan 2004. Luque mengatakan Maradona adalah seorang pasien yang sulit dan pernah mengusir dokter itu dari rumahnya beberapa kali.
"Diego melakukan apa yang ia mau. Diego perlu bantuan. Tidak ada jalan untuk meyakinkannya," kata Luque.