-
Baliola Edukasi NFT pada Gelaran JJF 2022
50 menit lalu -
Bali Bangkit Cup 2022 Memperkokoh Semangat Pemulihan Bali
55 menit lalu -
TNI AL Gagalkan Upaya TKI Masuk Secara Ilegal Ke Malaysia
55 menit lalu -
Regu Penyelam Dilengkapi Sensor Deteksi Diterjunkan, Demi Menemukan Emmeril Khan Mumtadz
55 menit lalu -
Polarisi Masyarakat Bisa Dicegah Jika Prabowo Jadi Wakil Jokowi di Pilpres 2024
27 menit lalu -
Terinspirasi Keindahan Bali, KAMI Rilis Single 'Nuansa Bali'
51 menit lalu -
Tatap IBL 2022, Prawira Bandung Lakukan Psikotes Pemain
45 menit lalu -
Gong Oh-kyun Tiru Pola Shin Tae-yong di Timnas U-23 Vietnam
41 menit lalu -
Brian Akhirnya Buka Suara Soal Keluar dari Sheila On 7, Ternyata
23 menit lalu -
Pria Paruh Baya Tewas Akibat Terserempet Kereta di Cengkareng
28 menit lalu -
Potensi Pasar Ekspor, RI-Tunisia Sepakati Perundingan Perdagangan
32 menit lalu -
Alissa Wahid & Gusdurian Izin ke Warga Muhammadiyah Lakukan Tahlil Doakan Buya Syafii Maarif
35 menit lalu
Dukung Subsidi Listrik Langsung ke Masyarakat, Erick Thohir Singgung Mafia

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan subsidi listrik PT PLN (Persero) kepada masyarakat kelas menegah bawah tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Di mana pendanaan akan ditanggung perseroan.
Erick memastikan pihaknya akan melakukan indentifikasi seluruh data penerima subsidi langsung tersebut. Tujuannya, untuk memastikan penerima subsidi listrik adalah warga kelas menengah bawah.
"Kami PLN mendukung, mana yang bisa subsidi langsung kami mendukung tanpa lewat APBN. Mana yang harus dipastikan, mana masyarakat kaya dan masyarakat mampu ya gak perlu disubsidi," ujar Erick, Kamis (201/1/2022).
Baca Juga: Erick Thohir Sebut NFT Hal Positif: Generasi Muda Jadi Kreator
Pendanaan subsidi listrik di luar APBN itu didorong oleh defisit anggaran negara karena pandemi Covid-19. Pemerintah saat ini masih membutuhkan pembiayaan lebih untuk menangani dampak krisis kesehatan yang berkepanjangan.
Di lain sisi, Erick mengakui ada mafia listrik dalam program subsidi yang digelontorkan pemerintah melalui PLN . Perkaranya, data yang penerima subsidi selama ini masih abu-abu alis tidak valid.
Data penerima subsidi yang tidak valid, kata Erick, justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk meraup keuntungan pribadi. Karena itu, pihaknya akan melakukam pemetaan ulang untuk mengidentifikasi data riil masyarakat yang seyogyanya menerima subsidi listrik tersebut.
Baca Juga: Dituntut Sang Ayah Jadi Orang Kaya, Erick Thohir: Saya Masih SMP Tentu Bingung
"Memang tujuannya ke sana (subsisi) dan karena itu dengan digitalisasi akan membuka grey area atau keabu-abuan yang selama ini justru dimanfaatkan oleh banyak pihak, mafia-mafia yang lihat ini justru menjadi opportunity atau kesempatan untuk bagaimana menjadi istilahnya pengambilan keuntungan sepihak," kata dia.