-
Alaves vs Real Madrid: Hazard dan Benzema Cetak Gol, El Real Berpesta
49 menit lalu -
Benzema Ngamuk, Real Madrid Libas Alaves 4-1
50 menit lalu -
Aston Villa Bungkam Newcastle United 2-0
47 menit lalu -
Calon Istri Paulo Dybala Ungkap Pernyataan Mengejutkan soal Orientasi Seksualnya
37 menit lalu -
Hasil Liga Italia Semalam: Milan Dihajar Atalanta, Inter Gagal Menang
33 menit lalu -
Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir
42 menit lalu -
5 Fakta Gaji PPPK Setara PNS hingga Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Honorer
38 menit lalu -
Hasil Piala FA Semalam: Arsenal Tersingkir, Man City Menang Dramatis
26 menit lalu -
Hasil Lengkap FA Cup: Diwarnai Kandasnya Juara Bertahan Arsenal, Manchester City Sempat Keteteran
27 menit lalu -
Sembari Bilang Ekonomi Sulit, AA Pamer Foto SBY Lagi Jualan Nasi Goreng
40 menit lalu -
Habib Rizieq Dikabarkan Masih Sakit, Kuasa Hukum: Mohon Doanya
31 menit lalu -
Manfaat Diet Pescatarian yang Perlu Diketahui
38 menit lalu
Ekonomi Digital, Jokowi Minta Dukungan Content Creator

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan percepatan ekonomi digital membutuhkan sokongan atau dukungan lebih banyak dari digitial talent. Seperti software developer hingga content creator.
"Kita perlu lebih banyak lagi software developer, kita perlu lebih banyak lagi product designer dan kita juga memerlukan dukungan content creator sebanyak-banyaknya. Karena itu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), IT tidak bisa ditunda-tunda lagi," ujar dia dalam acara Google for Indonesia secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Bye! Sri Mulyani: Efek Buruk Covid-19 Telah Berakhir
Kemudian, lanjut dia, pelatihan-pelatihan untuk mengasah kemampuan SDM IT harus diperbanyak lagi. Hal ini untuk mengasah kemampuan SDM IT.
"Sehingga mampu menutupi kebutuhan sembilan juta talenta digital Nasional hingga tahun 2035," ungkap dia.
Baca Juga: Menko Luhut ke AS, Bertemu Siapa Saja?
Menurut dia untuk memenuhi target 9 juta talenta digital nasional tersebut, tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah tapi harus dilakukan bersama-sama.
"Jadi baik oleh pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta kita lakukan bersama-sama," pungkas dia.