-
Baliho Erick Thohir Disoal, LPES: Beliau Ketua Panitia 1 Abad NU
47 menit lalu -
Jaksa: Teddy Minahasa Tolak Simpan Sabu di Rumah Dinasnya
58 menit lalu -
Lanjutan Penyidikan Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, 6 Saksi Swasta Diperiksa
51 menit lalu -
Pakar Asal Inggris Ungkap Keseriusan Kapolri Benahi Sepak Bola di Indonesia
40 menit lalu -
Nikah di KUA Jadi Tren Generasi Z dan Milenial, Tertarik Ikutan?
45 menit lalu -
Syarief Hasan Beber Alasan Pentingnya UU MPR
37 menit lalu -
KY Sebut Video Hakim Perkara Ferdy Sambo Sedang Diperiksa Ahli
40 menit lalu -
KPK Diminta Ikut Mengusut Kasus Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong
34 menit lalu -
Erik ten Hag Ternyata Telah Lama Pantau Marcel Sabitzer
36 menit lalu -
Teddy Terima Uang SGD27.300 Hasil Jual Sabu Sitaan, Diantar ke Rumah Jagakarsa
36 menit lalu -
Nicolo Zaniolo Akhirnya Buka Suara
19 menit lalu -
Waketum PBNU Tegaskan Siapa Pun Boleh Ucapkan Selamat 1 Abad NU
51 menit lalu
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,3% pada 2023, Ini Pemicunya

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berkisar 4,5% sampai 5,3% secara tahunan pada 2023.
"Dan akan naik menjadi 4,7% sampai 5,5% pada 2024. Selain ekspor, konsumsi dan investasi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kita," kata Perry dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Ia mengatakan hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA), pembangunan infrastruktur, Penanaman Modal Asing (PMA), dan bergeraknya sektor pariwisata juga akan menjadi penopang perekonomian pada 2023.
Adapun inflasi pada tahun depan dibidik kembali ke sasaran 3 plus minus 1% dengan inflasi inti kembali ke bawah 4% pada semester I 2023.
"Pada 2024 tentunya akan lebih turun lagi ke dalam sasaran 2,5% plus minus 1%. Ini hasil koordinasi erat antara subsidi energi pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, stabilitas nilai tukar rupiah, dan koordinasi tim pengendali inflasi," imbuhnya.