-
Bali Tuan Rumah Pra PON Cricket
57 menit lalu -
Dikalahkan Skotlandia, Bek Spanyol Salahkan Rumput yang Terlalu Panjang
57 menit lalu -
Didesak Biden Batalkan Perombakan Sistem Peradilan, Netanyahu: Israel Tak Buat Keputusan Berdasarakan Tekanan AS
43 menit lalu -
Jadwal Wakil Indonesia di Hari Kedua Spain Masters 2023: Saatnya Gregoria Mariska Tunjung Beraksi!
42 menit lalu -
Segera Bergulir, FFWI 2023 Hadirkan Berbagai Inovasi
37 menit lalu -
THR 2023 Cair H-10 Idul Fitri bagi ASN dan Pensiunan
27 menit lalu -
Soft Tenis Bidik Tiga Emas SEA Games
55 menit lalu -
3 Pejabat Utama di Mabes Polri yang Ditunjuk Kapolri Listyo Sigit
52 menit lalu -
Awas Diserobot Asing, Indonesia Kekurangan Sopir Truk yang Kompeten
51 menit lalu -
Resep Keumamah, Makanan Khas Aceh yang Bisa Jadi Stok Menu Sahur
51 menit lalu -
AKBP Dody Wirawijaya Berbagi Paket Sembako buat Masyarakat
48 menit lalu -
MUTIARA WEDA: Generasi 'Healing'
46 menit lalu
Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Mengapa?

JAKARTA-Chief Executive Officer (CEO) Twitter Inc. Elon Musk mengunci sementara akun Twitter-nya pada Rabu (2/2/2023) dini hari. Ini adalah upaya Musk untuk memeriksa apakah mengunci sementara akun Twitter memengaruhi interaksi di cuitan atau tweet-nya.
Dilansir dari Indian Express, Jumat (3/2/2023), Musk menanggapi pengguna situs media sosial yang mengklaim bahwa menyetel akun secara privat bisa langsung meningkatkan jangkauan cuitan mereka.
Komentator sayap kanan Ian Miles Cheong mengirim tweet pada Selasa (2/2/2023). Hasil tes yang menunjukkan bahwa cuitan yang dikirim ketika akunnya disetel ke pribadi mendapatkan lebih banyak 'likes' dan 'view' daripada cuitan yang sama yang diposting ketika akunnya disetel ke publik.
Musk menjawab bahwa ini "sangat memprihatinkan" dan kemudian berjanji untuk melakukan eksperimennya sendiri. "Menjadikan akun saya pribadi hingga besok pagi untuk menguji apakah Anda melihat tweet pribadi saya lebih banyak daripada tweet publik saya," cuitnya tak lama setelah pukul 06.00 waktu London atau pukul 13.00 WIB.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian eksperimen yang telah dilakukan Musk sejak dia membeli Twitter seharga 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 655,2 triliun pada akhir Oktober. Sebelumnya, Musk menggunakan jajak pendapat Twitter untuk bertanya kepada orang-orang apakah dia harus tetap sebagai CEO atau mengubah linimasa ke umpan algoritmik secara default.
Berita Terkait
- Space X Bakal Investasi di IKN Nusantara
- Presiden Jokowi Yakin Tesla akan Investasi di Indonesia
- Elon Musk Ubah Twitter Jadi Platform Pembayaran?
- Antibodi Covid-19 Masyarakat Sudah 99 Persen, Kenapa Masih Harus Booster Kedua?
- 6 Fakta Seputar Isra Miraj yang Terjadi pada Rajab Ini Penting Diketahui Muslim