-
Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger Resmi Menjadi 2 Pelatih Pertama yang Masuk Premier League Hall Of Fame
56 menit lalu -
Dukung Persebaya, Wali Kota Eri Berangkatkan Ratusan Bonek Menuju Semarang
48 menit lalu -
Erick Thohir Keluarkan Aturan Baru, Gaji hingga Tunjangan Direksi-Komisaris BUMN Dibahas RUPS
57 menit lalu -
Komisi III DPR RI & Mahfud MD Rapat, Sri Mulyani ke Mana?
50 menit lalu -
Mahfud MD Kesal Dihujani Intrupsi, DPR: Orang yang Kuat Itu Dapat Tahan Diri ketika Marah
56 menit lalu -
Deputi Penindakan KPK Jadi Kapolda Metro, Firli Bahuri Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri
55 menit lalu -
Torch Relay SEA Games 2023 Bakal Digelar 1 April di Jakarta
36 menit lalu -
Tantang Mahfud MD Buka Transaksi Rp349 T, Benny K Harman: Saya Tengarai Punya Motif Politik
43 menit lalu -
Tak Mau Diinterupsi, Mahfud MD: Ada Teriak Keluar, Saya Keluar
41 menit lalu -
Kisah Mengharukan si kembar Yance dan Yakob Sayuri yang Hampir Gagal Gabung PSM Makassar
41 menit lalu -
Amnesty: Tanggapan Barat terhadap Ukraina Ungkap Standar Ganda
42 menit lalu -
Jajal Kereta Api dari Maros ke Rammang-Rammang, Jokowi: Orang Bakal Pindah dan Tidak Macet
40 menit lalu
Elon Musk Sebut Peluncuran Starship Bisa Dilakukan Maret

JAKARTA --- SpaceX mencoba untuk menyelesaikan penerbangan uji orbit Starship yang telah lama ditunggu-tunggu, paling cepat pada bulan Maret 2023. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Elon Musk dalam sebuah cuitan Twitter saat menjawab pertanyaan warganet.
Musk mengatakan telah menargetkan upaya peluncuran di bulan Maret. "Jika tes yang tersisa berjalan dengan baik, kami akan mencoba peluncuran Starship bulan depan," tulisnya, seperti dikutip dari laman Engadget, Senin (6/2/2023).
Sementara tanggal penerbangan uji orbit Starship telah menjadi target bergerak selama satu setengah tahun terakhir, ada alasan untuk percaya bahwa roket akhirnya bisa meluncur pada bulan depan. Pada Januari lalu, Starship berhasil menyelesaikan uji pengisian bahan bakar bertumpuk pertamanya.
SpaceX memuat kedua tahap kendaraan dengan lebih dari 10 juta pon oksigen cair dan bahan bakar metana. Di antara tes yang masih perlu dilakukan SpaceX, rangkaian paling penting adalah static firing dari 33 mesin Super Heavy.
Hingga saat ini, perusahaan tidak pernah menyalakan lebih dari 14 mesin sekaligus. Itu dianggap perlu diubah agar SpaceX mendapatkan lampu hijau untuk penerbangan uji orbit dari Administrasi Penerbangan Federal (FFA).
Pada akhir Januari, ada tanda-tanda SpaceX bersiap untuk melakukan uji static fire paling cepat di pekan pertama Februari. Meski itu tidak terjadi, namun komentar Musk tampaknya mengindikasikan bahwa SpaceX akan mencoba melakukan pengujian lebih cepat.
Menurut laman Metro, SpaceX, sejak tahun lalu, telah meluncurkan Starship raksasa ke orbit untuk pertama kalinya. Itu menjadi sebuah penerbangan demonstrasi penting karena bertujuan untuk menerbangkan astronot NASA ke bulan.
Ini bukan pertama kalinya Musk menjanjikan jadwal peluncuran Starship. Pada Februari 2022, CEO Tesla itu mengatakan bahwa dia 'sangat yakin' Starship akan mencapai orbit pada tahun tersebut.
Pengumuman itu dianggap prematur karena fasilitas produksi dan uji terbang SpaceX belum menerima izin dari FAA. Pada bulan Juni tahun lalu, FAA menyetujui penilaian lingkungan akhir dari program roket Super Heavy yang diusulkan perusahaan roket.
Starship adalah ambisi Elon Musk untuk menjadikan roket sebagai sarana wisata manusia ke luar angkasa. Musk juga berharap suatu hari nanti roket tersebut bisa memindahkan banyak penduduk ke Bulan dan Mars sehingga manusia bisa menjadi spesies multi-planet.
Berita Terkait
- Kreator Twitter Bisa Dapat Pendapatan Iklan, Ini Syaratnya
- Innisfree M&A Incorporated Gugat Twitter di Mahkamah Agung New York
- Elon Musk dan Tesla Diputuskan Tak Bersalah dalam Kasus Tweet Pendanaan
- Elon Musk Sebut Peluncuran Starship Bisa Dilakukan Maret
- Saham Hong Kong Ditutup Jatuh Karena Ketegangan China-AS Meningkat