-
5 Foto si Seksi Georgina Rodriguez Kenakan Sport Bra, Mana Paling Menggoda?
43 menit lalu -
Soal Persaingan dengan Milan, Conte Pilih Fokus di Laga Udinese vs Interv
50 menit lalu -
Benarkah Ada Obat COVID-19 & Lebih Murah dari Vaksin Corona?
44 menit lalu -
Jampidus Kejakgung Periksa 2 Direktur BPJS Ketenagakerjaan
40 menit lalu -
Hubungan Memanas dengan China, India Ganti Nama Buah Naga Menjadi Kamalam
59 menit lalu -
Bela Warga Muslim, Joe Biden Perintah Menghentikan Program Proyek Besar Trump
50 menit lalu -
Pj Sekda Made Toya Diusulkan Perpanjangan
28 menit lalu -
5 Titik Tempat Mangkal SIM Keliling Hari Ini
46 menit lalu -
Tips untuk Mengatasi Perut Kembung dan Susah Sendawa
29 menit lalu -
Peristiwa 23 Januari : Hari Lahir Megawati & Mbak Tutut
25 menit lalu -
Bela Warga Muslim, Joe Biden Perintah Penghentian Program Proyek Besar Trump
50 menit lalu -
Bursa Transfer: Gelandang Maut ke MU, Bomber Madrid ke Liverpool
40 menit lalu
0
Empat OPD Masih Merah

AMLAPURA,
Bapelitbangda (Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Karangasem menggelar rapat evaluasi monitoring (e-monev) di ruang rapat kantor setempat, Kamis (5/12). Rapat evaluasi dihadiri seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD). Pertemuan yang dipimpin Plt Kepala Bapelitbangda Karangasem I Nyoman Siki ini untuk input ulang serapan keuangan triwulan IV. Sebab Bapelitbang merilis data salah sehingga panen protes dari pimpinan OPD. Setelah perbaikan, nyaris semuanya berubah menjadi hijau. Tinggal 4 OPD dengan skor merah.
Siki Ngurah menegaskan, setelah ada masukan dan kontrol dari segenap OPD, seluruh realisasi capaian keuangan telah diinput. Meski masih ada skor merah, disebabkan oleh kegiatan fisik tengah berlangsung. "Secara umum, rata-rata skor hijau. Bagi OPD yang tidak sempat menginput data realisasi, Bapelitbangda siap memfasilitasi," jelas Siki Ngurah didampingi Kepala Bidang Analisis Data Pembangunan Perencanaan Program Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan I Gede Diaksa. Empat OPD yang masih merah yakni Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) skor 50,97 persen, BPBD skor 38,77 persen, Kelurahan Karangasem skor 45,17 persen, dan Kelurahan Subagan skor 50,95 persen.
Bagian Perlengkapan Setda Karangasem yang sebelumnya tertulis nol persen, melesat jadi 96,42 persen. Capaian nomor dua setelah Dinas Ketenagakerjaan dengan skor 97,4 persen. Disusul Inspektorat Daerah skor 95,79 persen, Dinas Kebudayaan 94,53 persen, Bapelitbangda 94,06 persen, Bagian Humas dan Protokol 93,97 persen, dan lainnya. Dinas Perindustrian dan Perdagangan capaiannya 59,83 persen. Menurut Plt Kadisperindag Ni Made Santikawati karena realisasi fisik masih berlangsung yakni pembangunan Pasar Amlapura Barat yang targetnya tuntas 27 Desember. "Nilai pembangunan fisik Rp 14,054 miliar masih proses. Saya terus pantau agar rekanan mengerjakan dan tuntas sesuai tahapan," kata Santikawati.
Begitu juga Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku sementara capaiannya 66,41 persen. "Sisanya kan 33 persen, tinggal menunggu tuntasnya pembangunan gedung Puskesmas Selat," katanya. Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa membantah capaiannya 38,77 persen. "Saya tidak mengerti cara menginput data, padahal capaiannya telah di atas 60 persen, nantilah saya koordinasi dengan Bapelitbangda," jelas Ida Ketut Arimbawa. Sedangkan Lurah Karangasem I Wayan Gusita mengaku tidak pernah ada pemberitahuan input data serapan anggaran, makanya ketika ditayangkan masih merah. "Sebenarnya capaian 90,2 persen, saya akan koordinasi dengan Bapelitbangda untuk input data," jelas I Wayan Gusita. *k16
Bapelitbangda (Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Karangasem menggelar rapat evaluasi monitoring (e-monev) di ruang rapat kantor setempat, Kamis (5/12). Rapat evaluasi dihadiri seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD). Pertemuan yang dipimpin Plt Kepala Bapelitbangda Karangasem I Nyoman Siki ini untuk input ulang serapan keuangan triwulan IV. Sebab Bapelitbang merilis data salah sehingga panen protes dari pimpinan OPD. Setelah perbaikan, nyaris semuanya berubah menjadi hijau. Tinggal 4 OPD dengan skor merah.
Siki Ngurah menegaskan, setelah ada masukan dan kontrol dari segenap OPD, seluruh realisasi capaian keuangan telah diinput. Meski masih ada skor merah, disebabkan oleh kegiatan fisik tengah berlangsung. "Secara umum, rata-rata skor hijau. Bagi OPD yang tidak sempat menginput data realisasi, Bapelitbangda siap memfasilitasi," jelas Siki Ngurah didampingi Kepala Bidang Analisis Data Pembangunan Perencanaan Program Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan I Gede Diaksa. Empat OPD yang masih merah yakni Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) skor 50,97 persen, BPBD skor 38,77 persen, Kelurahan Karangasem skor 45,17 persen, dan Kelurahan Subagan skor 50,95 persen.
Bagian Perlengkapan Setda Karangasem yang sebelumnya tertulis nol persen, melesat jadi 96,42 persen. Capaian nomor dua setelah Dinas Ketenagakerjaan dengan skor 97,4 persen. Disusul Inspektorat Daerah skor 95,79 persen, Dinas Kebudayaan 94,53 persen, Bapelitbangda 94,06 persen, Bagian Humas dan Protokol 93,97 persen, dan lainnya. Dinas Perindustrian dan Perdagangan capaiannya 59,83 persen. Menurut Plt Kadisperindag Ni Made Santikawati karena realisasi fisik masih berlangsung yakni pembangunan Pasar Amlapura Barat yang targetnya tuntas 27 Desember. "Nilai pembangunan fisik Rp 14,054 miliar masih proses. Saya terus pantau agar rekanan mengerjakan dan tuntas sesuai tahapan," kata Santikawati.
Begitu juga Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengaku sementara capaiannya 66,41 persen. "Sisanya kan 33 persen, tinggal menunggu tuntasnya pembangunan gedung Puskesmas Selat," katanya. Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa membantah capaiannya 38,77 persen. "Saya tidak mengerti cara menginput data, padahal capaiannya telah di atas 60 persen, nantilah saya koordinasi dengan Bapelitbangda," jelas Ida Ketut Arimbawa. Sedangkan Lurah Karangasem I Wayan Gusita mengaku tidak pernah ada pemberitahuan input data serapan anggaran, makanya ketika ditayangkan masih merah. "Sebenarnya capaian 90,2 persen, saya akan koordinasi dengan Bapelitbangda untuk input data," jelas I Wayan Gusita. *k16
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali