-
Israel Intensifkan Serangan Udara dengan Target yang Terkait Iran di Suriah
45 menit lalu -
Tingkatkan Layanan di Jateng, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus
53 menit lalu -
Pemkab Bogor Rancang Konsep Besar Pengembangan Geopark Halimun Salak Bersama Akademisi
55 menit lalu -
Tonton Konser Bruno Mars, Sintya Marisca Tak Rasakan Kejebak Macet Gegara Ini
58 menit lalu -
Polres Blitar Berhentikan Truk Mencurigakan, Sita 6.307 Botol Arak Bali
52 menit lalu -
Persib vs PSM: Pangeran Biru Kembali Berbagi Poin, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
54 menit lalu -
Pengamat Singgung Situasi Geopolitik Dunia Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran
39 menit lalu -
Dirjen Dukcapil Dorong Percepatan Transformasi Digital Nasional Lewat INA-Pass
45 menit lalu -
Jadi Cabor Ekshibisi di PON 2024, Lari Trail Pertandingkan 5 Nomor Perlombaan
25 menit lalu -
Residivis, Warga Jalan Angkola Siantar Terancam 7 Tahun di Simalungun
48 menit lalu -
Polisi Gerebek Dua Pengedar Pil Koplo Saat Patroli, Temukan Alat Isap Sabu-Sabu
23 menit lalu -
Paceklik Kemenangan, Persib Bandung 'Berhasil' Pertahankan Tren Imbang
35 menit lalu
Erajaya Group dan KemenkopUKM kembangkan rantai pasok perdagangan ritel dan aksesoris
JAKARTA (IndoTelko) - Erajaya Group terus berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung pencapaian pembangunan nasional yang berkelanjutan, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya Deputi Bidang Usaha Mikro, melalui program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan ritel dan aksesoris bagi mitra usaha mikro.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) oleh Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula dan Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM Yulius. Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM, di Hotel Mercure Alam Sutera Tangerang, pada Rabu minggu lalu (31/5).
Dikatakan Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya Jimmy Perangin Angin, melalui penandatanganan MoU ini, Erajaya Group bersinergi dengan Kemenkop UKM untuk mewujudkan implementasi & kolaborasi program tanggung jawab sosial perusahaan dalam pola rantai pasok bagi para mitra usaha mikro.
"Langkah awal kami ke depan adalah mengembangkan database UKM potensial dan melakukan sinkronisasi antara kebutuhan bisnis perusahaan dengan UKM yang berpotensi menjadi mitra Erajaya dalam pemenuhan rantai pasok. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat turut mendorong pengembangan skala bisnis mitra usaha mikro dan bersama - sama berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional," katanya.
Sementara, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengatakan program kemitraan strategis dan penguatan rantai pasok ini perlu untuk terus digenjot agar pelaku UMKM bisa tumbuh bersama dan lebih sejahtera. "Pelaku UMKM tidak bisa lagi berusaha secara sendiri-sendiri apabila ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya," ujarnya.
Ia menambahkan, UMKM harus masuk dalam rantai pasok industri dan bermitra dengan industri besar jika ingin peningkatan kesejahteraan dan produktivitasnya. "Karena itu kita sekarang mengajak bermitra dengan para pelaku usaha baik swasta maupun BUMN agar UMKM terintegrasi menjadi bagian dari pada industri," kata Teten.
Penandatanganan MoU PLUT - KUMKM ini menjadi salah satu bagian aktivitas sosial perusahaan melalui pilar Lentera Kasih yang memang fokus pada pemberdayaan masyarakat, di mana perusahaan akan memberikan pendampingan UKM sesuai prinsip environmental social governance (ESG) dan fokus pada peningkatan partisipasi ekonomi lokal dan terlibatnya UKM dalam rantai pasok secara berkelanjutan.
Program kolaborasi ini tidak hanya fokus pada kepentingan business to business di ranah rantai pasok antara Erajaya dan mitra usaha mikro, tetapi juga mencakup antara lain :
- Pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui pelatihan, pendampingan, dukungan sarana produksi, serta pengembangan teknologi.
- Dukungan dan implementasi kepada mitra usaha mikro yang bergabung dalam program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan ritel dan aksesoris.
- Publikasi dan sosialisasi program kerjasama.
- Fasilitas kemitraan rantai pasok.
- Fasilitas akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster berbasis rantai pasok bagi Usaha Mikro. (mas)