-
Tujuh Lagi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Teridentifikasi
55 menit lalu -
Barcelona vs Bilbao, Lionel Messi Terancam Absen di Laga Final
48 menit lalu -
Main atau Tidak, Callum Hudson-Odoi akan Terus Tersenyum
43 menit lalu -
3 Alasan Mengapa Orang Jepang Menyukai Serangga
45 menit lalu -
Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas, Ini Wilayah yang Terdampak
47 menit lalu -
Human Initiative Beri Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Sulbar
38 menit lalu -
Gus Menteri Minta Desa Lakukan Pendataan Mikro
39 menit lalu -
Harapan Elemen Mahasiswa untuk Calon Kapolri Komjen Sigit
37 menit lalu -
Panglima TNI Tinjau Korban Gempa di RSUD Sulbar dan Serahkan Bantuan Presiden Jokowi
33 menit lalu -
Korda Honorer K2 Sebut Seleksi Sejuta PPPK Salahi Aturan UU ASN
32 menit lalu -
Mengenang Sosok Sayidiman, Mahfud MD: Guru Militer saat Saya Jadi Menhan
30 menit lalu -
Vaksinasi, Ikhtiar dari Bahaya Covid 19
26 menit lalu
Erdogan Serukan Negara Islam Kerja Sama Soal Mata Uang

ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara mayoritas Muslim meningkatkan upaya unik untuk meredakan tekanan mata uang pada ekonomi, termasuk menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan.
Berbicara selama pertemuan virtual Komite Tetap Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Kerja Sama Ekonomi dan Komersial (COMCEC) pada Rabu (25/11), Erdogan mengatakan, anggota COMCEC telah mengerjakan ini untuk beberapa waktu, tetapi belum mencapai koordinasi yang mereka inginkan.
"Sebagai negara Islam, semakin banyak kita berproduksi, semakin kuat ekonomi kita," kata dia dilansir dari laman TRT World pada Kamis (26/11).
Turki telah lama menganjurkan lebih banyak penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan internasional daripada dolar atau euro. "Kita harus mengambil langkah-langkah menuju produksi dan perdagangan bernilai tambah daripada struktur ekspor berdasarkan bahan mentah atau produk setengah jadi," kata Erdogan.
Dia mengatakan, masa depan akan melihat sistem ekonomi berbasis kepentingan dunia digantikan oleh partisipasi berdasarkan pembagian risiko.
"Dalam hal ini, penting untuk memperluas penggunaan produk seperti Sukuk untuk membiayai investasi infrastruktur jangka panjang yang besar," kata dia.
Adapun sukuk merupakan sertifikat keuangan Islam, mirip dengan obligasi keuangan Barat, yang sesuai dengan hukum Islam. Dia mengatakan, negara-negara COMCEC harus mengambil langkah-langkah aktif untuk mencegah pandemi virus corona yang merugikan perdagangan luar negeri.
"Langkah-langkah yang akan kami ambil untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara anggota COMCEC adalah penting," ucap Edogan.
- Hubungan Mesir dan Turki Masih Terganjal Ikhwanul Muslimin
- Begini Cara Sederhana Erdogan Angkat Ekonomi Turki
- Erdogan: Turki Deportasi 9.000 Teroris Asing
- Erdogan Serukan Negara Islam Kerja Sama Soal Mata Uang
- Polisi: Ada Potensi Penetapan Tersangka Kasus Kerumunan HRS