-
Bike To Care 2023 Usung Misi Berbagi kepada Anak Indonesia, Sumanda Tondang Punya Harapan Besar
42 menit lalu -
Unair Produksi 20 Juta Vaksin Inavac Pesanan Kemenkes Tahun 2023
23 menit lalu -
Kalahkan Liverpool, Wolves Sindir Juergen Klopp
42 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu, Warga di Jakarta dan Jawa Barat Waspadalah
44 menit lalu -
Inilah Alasan Gedung Pencakar Langit Hong Kong Tengahnya Bolong, Biar Bisa Dilewati Naga?
36 menit lalu -
Begini Strategi Srikandi Ganjar Untuk Tekan Jumlah Perempuan Putus Sekolah di Jabar
29 menit lalu -
Polisi Menggagalkan Percobaan Penyelundupan PMI ke Malaysia di Kaltara
31 menit lalu -
Irjen Suryanbodo Tegaskan Perayaan Cap Go Meh di Singkawang Aman
22 menit lalu -
DPC Ikadin Jakbar Konsisten Dukung Peradi Sebagai Wadah Tunggal
13 menit lalu -
Liburan Akhir Pekan ke Pantai Mutun
37 menit lalu -
Warung Nasi hingga Tempat Tidur Kumuh di Dekat Proyek IKN Bakal Ditertibkan
36 menit lalu -
Tren anak muda Korea Selatan memakai masker untuk gaya, bukan karena Covid-19
34 menit lalu
0
Erick Minta BUMN Jaga Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

Erick telah menginstruksikan BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru.
"Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Erick mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat kemarin.
Dia juga menyebut ketersediaan bahan pokok masih aman. Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah (pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.
"Menteri Perdagangan sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman," katanya.
Pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan pemerintah berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. BUMN pun turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan. Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.
Erick menyampaikan BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat," kata Erick Thohir. *ant
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali