-
Manchester United akan Kalahkan Liverpool dengan Segala Cara
49 minutes ago -
Ganjar Pranowo Ikut Menikmati Hasil Mitos Pohon Angker dan Perdes
46 minutes ago -
Febri Hariyadi Tak Mau Banyak Komentar Usai Gagal Gabung Sabah FC
28 minutes ago -
Sehari Tambah 11.287 Positif Covid-19
47 minutes ago -
Doni Monardo Dukung Adanya Swab Antigen di Pengungsian
53 minutes ago -
Beberapa Jenis Makanan Ini Diyakini Bisa Menaikan Libido, Ingin Mencoba?
48 minutes ago -
Disebut Menyulitkan, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Pemerintah Tak Wajibkan Sertifkat Laik Fungsi
48 minutes ago -
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Mobil di Pluit Jakut
43 minutes ago -
Gubernur Sulbar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
53 minutes ago -
Lihat Detik-Detik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Mengukir Rekor Fantastis
41 minutes ago -
Update: Sebanyak 29 Korban Meninggal dan 11 Orang Hilang Pasca Longsor Sumedang
31 minutes ago -
KKP Siapkan Sertifikasi Tepung Ikan Lokal, Ini Alasannya
36 minutes ago
Erick Thohir: Pandemi Percepat Transformasi Perusahaan BUMN

Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi perusahaan BUMN yang telah diinisiasi sejak akhir 2019.
"Pandemi telah mempercepat proses transformasi yang telah kita inisiasi sejak akhir tahun lalu. Beberapa transformasi digital yang telah dilakukan seperti aplikasi pembelian tiket feri secara daring oleh ASDP, yakni Ferizy," kata Erick dalam acara The Ninth International Conference on Entrepreneurship and Business Management yang diselenggarakan Universitas Tarumanagara di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga: Erick Thohir: Telkom Jadi Kepercayaan Investor karena Mampu Beradaptasi
Selain itu, ada aplikasi marketplace-PaDi Marketplace-yang mempertemukan BUMN dengan UMKM, bertujuan memastikan kontribusi BUMN; Tabungan Now dari Bank Mandiri, yakni aplikasi untuk pembukaan tabungan tanpa harus datang ke kantor cabang bank.
"Selain itu, kita melakukan transformasi bisnis proses dengan program klasterisasi BUMN dengan berdasarkan rantai nilai dan bisnis inti perusahaan itu," katanya.
Pembentukan klaster berdasarkan rantai nilai akan mendorong kolaborasi antar-perusahaan BUMN dari hulu ke hilir sehingga membentuk ekosistem bisnis yang komperehensif. Erick menuturkan, pengelompokan perusahaan BUMN berdasarkan inti bisnis akan mendorong kompetensi dan kapabilitas yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing.
"Transformasi dan reformasi yang dilakukan oleh BUMN semata-mata untuk mencapai Indonesia Emas 2045, yang itu merupakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia," tuturnya.
Dengan mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan kesehatan, dirinya optimistis Indonesia dapat segera bangkit dari pandemi Covid-19 karena memiliki sumber daya alam melimpah dan jumlah penduduk yang besar.
"Kedua hal itu perlu dikelola dengan baik, dengan iktikad baik dan kerja keras, kita bisa melewati ini semua," kata Erick. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sementara itu, Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah aspek kehidupan di masyarakat, termasuk di dunia bisnis. "Ke depan, dunia bisnis juga akan mengalami perubahan yang signifikan," kata Agustinus, Kamis (19/11/2020).
Agustinus menuturkan, model bisnis turut berubah dengan adanya pandemi; perubahan tidak hanya terjadi akibat disrupsi, tetapi juga pandemi. Meski demikian, kata dia, hal itu merupakan waktu yang tepat untuk saling berkolaborasi.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: Dhemas Reviyanto