-
Koster Ungkap Cerita di Balik Penolakan Jembatan Jawa-Bali
56 menit lalu -
3 Gelar Timnas Indonesia di Piala AFF, Nomor 1 Paling Baru
51 menit lalu -
2 Gerai Holywings Bandung Ditutup, Nasib 100 Karyawan di Ujung Tanduk
54 menit lalu -
Saksikan Ajang Penghargaan iNews Maker Awards 2022 Besok Malam, Hanya di iNews
52 menit lalu -
Ayah Setubuhi Anak Tiri
58 menit lalu -
Jordi Amat ke JDT, PSSI Kasih Ancaman
44 menit lalu -
Samakan Dirinya Seperti Lemari, Ibu Negara Ukraina Sedih Tidak Bisa Berkumpul dengan Suami Akibat Perang
56 menit lalu -
Kala Trofi Piala Dunia Tak Lebih Bermakna dari Pelukan Ibunda
30 menit lalu -
Wakapolri Resmikan Pembangunan Masjid Al-Kastoeri, Lihat Siapa Jenderal di Belakangnya
57 menit lalu -
Kata kata Motivasi Islam Penuh Makna, Jadi Renungan untuk Kehidupan Lebih Baik
49 menit lalu -
TKI Ilegal Asal NTB Berangkat Seperti Turis, Manfaatkan Konversi Visa
45 menit lalu -
17 PSK Semarang Terjaring Razia, Ada Anak Kecil yang Ikut, Duh!
54 menit lalu
Erick Thohir: Pemimpin Harus Punya Empati

JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, menjadi pemimpin saat ini tidak cukup bermodalkan kemampuan memimpin. Seorang pemimpin, kata dia, juga harus memiliki empati.
Hal itu ditegaskan Erick Thohir dalam unggahan di akun instagram resminya @erickthohir, Selasa (24/5/2022). Terkait dengan kepemimpinan dengan empati ini, Erick Thohir menjalankannya di jajaran BUMN.
Dia tidak hanya menginstruksi kepada BUMN melakukan sesuatu, tetapi juga memastikan, apa yang telah diputuskan itu dijalankan secara baik. Menurut Erick, BUMN adalah penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Karena itu, dia memastikan investasi BUMN di daerah juga harus berjalan secara baik agar pertumbuhan ekonomi berjalan merata. "Kita BUMN harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Saya meminta semua BUMN memetakan, mana daerah-daerah yang punya potensi," tegas Erick dalam video yang diunggah pada akun instagram tersebut.
Erick menceritakan, "Saya baru pulang dari Korea waktu itu bersama Bapak Presiden, ada sebuah kota, Busan. Ketika ada sebuah pelabuhan kecil, lalu ada gedung tingkat tiga atau empat, itu semua isinya makanan. Lalu saya pikir, wah ini menarik."
Apa yang dilihat Erick Thohir di Busan, Korea Selatan, ingin diterapkan juga di Indonesia. Maka, dia memilih Benoa, Bali sebagai salah satu destinasi wisata baru di Pulau Dewata itu. Di mata Erick, Benoa, bila dibangun seperti Busan, akan menjadi potensi pariwisata yang luar biasa untuk Bali.
"Persaingan di dunia pariwisata juga sekarang melebar. Kalau dulu hanya Bali dan Thailand, sekarang ada Malaysia, ada Vietnam, ada berbagai negara. Artinya apa? Kita mesti ada investasi lagi. Kan yang namanya negara kepulauan itu tidak hanya menggunakan pesawat. Harus juga menggunakan kapal laut," jelas Erick.
Ia menambahkan, "Langsung besoknya, saya panggil semua direksi Pelindo. Dan kalau kita bisa lihat hari ini kan, sudah mulai terbangun. Benoa sudah saya datangi lima kali dan saya akan datang lagi untuk memastikan. Tadi janjinya jalannya Juni. Saya datang lagi nanti bulan Juni," kata Erick.
- Erick Disebut Sosok Ideal Pemimpin Bagi Generasi Muda
- Delapan Kloter Jamaah Haji akan Diberangkatkan dari Padang
- Luhut Tawarkan Kawasan Industri Hijau Kaltara ke Elon Musk