-
Febri Hariyadi Tak Mau Banyak Komentar Usai Gagal Gabung Sabah FC
52 menit lalu -
Inter Milan vs Juventus Pertaruhan Harga Diri, bukan Scudetto
47 menit lalu -
Update: Sebanyak 29 Korban Meninggal dan 11 Orang Hilang Pasca Longsor Sumedang
55 menit lalu -
Tersembunyi, Air Terjun 'Sampuran' Sorosah di Pasaman Mempesona
44 menit lalu -
Kisah Buruh Bayar Sekolah Anak dengan BLT Subsidi Gaji
40 menit lalu -
6 Fakta Harga Patokan Elpiji 3 Kg, Begini Perhitungannya
46 menit lalu -
Gusril dan Rohidin Diminta Datang ke KPK, Jangan Mangkir Lagi
38 menit lalu -
Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri, LPSK Singgung Kasus Laskar FPI & Djoko Tjandra
33 menit lalu -
Banting Setir Jadi Rapper, Ronaldinho Dikelilingi Perempuan Cantik
39 menit lalu -
Driver Ojek Online Dikeroyok Pengendara Fortuner di Kebayoran Lama, Ini Kronologinya
24 menit lalu -
Bertambah 9 Orang Lagi, Total Kasus Covid-19 di Pasbar Tembus 478 Orang
47 menit lalu -
Fahri Hamzah Tuntut Anggota DPR-DPD Lebih Kritis ke Pemerintah
34 menit lalu
Facebook akan Hapus Informasi Palsu Terkait Vaksin Covid-19

LONDON - Facebook Kamis (3/12) menyatakan akan mulai menghapus klaim palsu tentang vaksin COVID-19. Hal itu, dilakukannya sebagai langkah baru untuk melawan gelombang misinformasi daring terkait virus corona.
Dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan jejaring sosial itu akan mulai menghapus unggahan Facebook atau Instagram yang mengandung informasi palsu tentang vaksin. Utamanya, yang memang telah dibantah oleh para ahli kesehatan masyarakat.
"Misalnya, kami akan menghapus klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 mengandung microchip, atau apa pun yang tidak ada dalam daftar bahan vaksin resmi," kata perusahaan itu dikutip dari AP, Kamis (3/12).
Raksasa teknologi AS itu mengambil tindakan saat vaksin COVID-19 pertama akan diluncurkan. Inggris pekan ini akan menjadi negara pertama dalam memberikan otorisasi darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh pembuat obat asal Amerika, Pfizer, dan BioNTech Jerman.
Facebook menambahkan, unggahan yang dapat melanggar ketentuan itu, juga mencakup keamanan, kemanjuran, kandungan, atau efek samping vaksin.
Facebook sejak Maret hingga Oktober, diketahui telah menghapus 12 juta unggahan dengan informasi yang salah terkait virus corona. Salah satu unggahan yang dihapus termasuk milik Presiden Donald Trump dengan tautan ke video Fox News tentang dirinya yang mengatakan bahwa anak-anak "hampir kebal" terhadap virus.
- Puskes Haji Tunggu Ketersediaan Vaksin Bagi Jamaah Umroh
- BI Sarankan Vaksinasi Segera pada Sektor Prioritas
- Paspor Digital Vaksinasi Covid-19 akan Jadi Syarat Terbang?
- Komite Paralimpiade Internasional Tawarkan Paket Hibah
- Kandidat Vaksin Covid-19 Belgia Tampak Menjanjikan