-
Draf RUU Pemilu: Pilkada 2022 dan 2023 Tetap Digelar
59 menit lalu -
Conor McGregor Jawab Ejekan Khabib Nurmagomedov soal Kekalahan di UFC 257
59 menit lalu -
Makan di Warteg Usai Test Drive, Pelaku Bawa Kabur Motor Korban
35 menit lalu -
Arsenal Resmi Lepas Mesut Ozil ke Fenerbahce
57 menit lalu -
Setelah Cetak Gol Debut, Witan Sulaiman Bantu Radnik Kalahkan Jawara Georgia
29 menit lalu -
Disinggung Soal Luis Suarez, Ronald Koeman Marah-Marah
28 menit lalu -
Kembangkan Migas Non Konvensional, Pemerintah Siap Kerja Sama dengan Lembaga Internasional
58 menit lalu -
Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Diduga Dipotong Pemulung Iseng
43 menit lalu -
Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus
42 menit lalu -
Pencuri Hand Sanitizer di Bus Transjakarta Diringkus
56 menit lalu -
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bengkulu Selatan, Getarannya Dirasakan di 4 Daerah
54 menit lalu -
Segera Bertanding, Link Live Streaming Elche vs Barcelona di Liga Spanyol
52 menit lalu
Fahri Hamzah Sentil Menhan Prabowo, Ngeri!

GenPI.co - Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah mendadak menyentil Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah menyindir Menhan Prabowo melalui akun Twitter miliknya. Dalam unggahan tersebut Fahri memberikan sindiran halus kepada Menhan terkait tugas TNI dan Polri.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Dibongkar Rocky Gerung, Jokowi Makin Puyeng
"Kita pasti harus menolak tugas TNI sama dengan POLRI," tulis Fahri Hamzah, Sabtu (21/11).
Fahri juga mengingatkan terkait sejarah Polri dikeluarkan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
"Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara sipil. Militerisme masa lalu," jelasnya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Guncang Negara, Analisis Jusuf Kalla Ngeri
Tidak hanya itu, Fahri Hamzah juga mengatakan dirinya tidak paham dengan munculnya pejabat militer yang masuk ke dalam demokrasi pengelolaan warga sipil setelah 20 tahun lebih reformasi.
Dia menduga, TNI dan Polri Bersatu dengan dimaknai sebagai bersatunya fungsi.
"Dugaan saya karena TNI dan POLRI bersatu telah dimaknai sebagai bersatunya fungsi. Tentu kita sayangkan dan cukup menyedihkan," bebernya.
BACA JUGA: Keberuntungan Tingkat Dewa, 4 Zodiak Jauh Sial dan Cepat Kaya
Lebih lanjut, Fahri juga menyampaikan perumpamaan jika dia menjadi Menteri Pertahanan, hal tersebut menjadi lampu kuning.
"Kalau saya jadi Menhan, ini adalah "lampu kuning" ditabraknya rambu-rambu militer dalam demokrasi," kata Fahri.
Menurut Fahri, TNI harus mengerti, bahwa tugasnya di tengah masyarakat adalah memelihara perdamaian.
"Sebagaimana militer berperang bukan untuk membunuh lawan tapi untuk menjaga perdamaian," tambahnya.
Sentilan Fahri Hamzah tersebut terkait dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan jajarannya mencopot baliho Habib Rizieq Shihab.
Fahri Hamzah mempertanyakan kewenangan Pangdam Jaya, yang telah mengeluarkan perintah untuk mencopot baliho Habib Rizieq Shihab.
Menurut Fahri, penertiban baliho bukan kewenangan TNI dan di luar tugas, serta fungsi TNI.(*)
Video populer saat ini: