-
Park Hang-seo Bernafsu Kawinkan SEA Games dengan Piala AFF 2022
33 menit lalu -
Sempat Cedera, Van Dijk Pastikan Siap Tempur Lawan Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022
23 menit lalu -
65 Juta UMKM Digerakkan Perempuan, Sandiaga Uno: Perempuan RI Majukan Sektor Parekraf
50 menit lalu -
Jelang Hadapi Bangladesh, Jordi Amat Bakal Gabung Sesi Latihan Timnas Indonesia
43 menit lalu -
Formula E Berlangsung 2 Juni 2022, Polda Metro Jaya Bilang Begini
59 menit lalu -
Pelaku Tabrakan Beruntun di Pancoran Masih Diperiksa Polisi
56 menit lalu -
Kejati Lampung Menaikkan Dugaan Kasus Korupsi KONI Menjadi Penyidik
46 menit lalu -
Indonesia Raih 3 Besar SEA Games 2021, Ketua Komisi X Singgung Penghargaan Kepada Atlet
40 menit lalu -
Luhut Binsar Bakal Bikin Gebrakan, Tak Ada Ampun, Perusahaan Sawit Siap-Siap Saja!
59 menit lalu -
Mendag Lutfi: Perdagangan, Investasi hingga Industri tengah Hadapi Transisi Ganda
38 menit lalu -
Menkominfo Bertemu CEO WEF, Ini yang Dibahas
54 menit lalu -
Tak Buru-Buru Tentukan Arah Koalisi, Partai Nasdem Fokus Internal
50 menit lalu
Faisal Basri Khawatir Aset Negara di Jakarta Dijual, Waduh!

GenPI.co - Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri menanggapi soal Ibu Kota Negara (IKN) yang resmi pindah ke Kalimantan Timur.
Sebelumnya, DPR RI telah meresmikan RUU IKN menjadi Undang-Undang dalam sidang paripurna.
Faisal justru khawatir demi pembangunan IKN akan berdampak pada pemerintahan di Jakarta.
"Aset negara dan pemerintahan di Jakarta dilego atau dijual demi pembangunan IKN," ujar Faisal dalam Public Expose RUU IKN di kanal YouTube PKSTV, Selasa (18/1/2022).
Sebab itu, dia mengajak semua pihak untuk mengawal pembangunan IKN ini.
"Wajib kita kawal memang, terutama yang sudah di depan mata, aset-aset bagus pemerintah pusat di Jakarta kemungkinan besar akan dilego," jelas Faisal.
Faisal juga menduga pemerintah akan menggunakan sebagian besar dana APBN untuk pembangunan IKN.
"Jadi apa enggak tahu, misalnya Istana Merdeka Selatan, kemudian kantor-kantor kementerian kan bagus semua itu, ya," imbuh dia.
Faisal menambahkan, potensi dijualnya aset negara demi pemindahan IKN sangat besar.
Sebab, kondisi kas negara saat ini tidak cukup untuk membiayai pembangunan IKN.
"Kemungkinan akan dilego karena APBN saja tidak kuat, dananya hampir setengah kuadriliun rupiah," tuturnya.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini: