-
Berpeluang Hadapi Viktor Axelsen di BWF World Championship 2022, Anthony Ginting Yakin Ada Harapan Menang
39 menit lalu -
Manchester United Babak Belur Dihajar Brentford, Rio Ferdinand Pasang Badan untuk Erik Ten Hag
31 menit lalu -
Cuan di Depan Mata, Cek Hoki Zodiak Leo, Aries, Capricorn
43 menit lalu -
Persija Kebobolan Lagi, Thomas Doll: Manchester United Saja Empat, Kami Cuma Satu
46 menit lalu -
Wow, 1 Keluarga Raih Rekor MURI Lulus Doktor Hukum Unair
43 menit lalu -
Viral Siswa SMP di Garut Dirundung 2 Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Netizen Ngamuk
39 menit lalu -
Mahfud MD Blak-blakan Soal Tersangka Ferdy Sambo, Sebut Jenderal Bintang Tiga
23 menit lalu
Fuse masuk 100 insurtech terbaik dunia 2021

JAKARTA (IndoTelko) - Platform marketing intelligence yang dirancang khusus untuk industri asuransi, Snr Global, bersama konsultan terkemuka Ernst & Young (EY) merilis daftar nama-nama insurtech terbaik di dunia, yang diberi judul The World's Top 100 Insurtechs 2021.
Daftar ini dibuat oleh tim Snr dengan meneliti dan menganalisis puluhan ribu perusahaan di seluruh dunia, yang kemudian dinilai oleh pakar-pakar industri asuransi kelas dunia. Perusahaan insurtech yang masuk dalam daftar dianggap sukses dan menjadi pelopor perubahan positif di industri asuransi. Fuse menjadi satu-satunya insurtech asal Indonesia yang masuk dalam daftar ini, menempati peringkat ke-65.
Dalam ulasan Snr disebutkan, Fuse merupakan platform insurtech yang mendistribusikan produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi menggunakan beragam kanal distribusi dan partner. Bisnis model Fuse diklaim paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi, mulai dari model agent partners menggunakan aplikasi Fuse Pro, B2C comparison menggunakan portal pembanding asuransi Cekpremi.com, model financial institute dengan menjalin kemitraan dengan institusi perbankan dan multifinance, serta model asuransi mikro.
"Kami tidak menyangka dipilih oleh Snr Global dan EY, dan menempati peringkat yang lebih tinggi dari beberapa nama-nama besar insurtech lain. Merupakan kebanggaan bagi Fuse dapat menjadi satu-satunya insurtech asal Indonesia, dan salah satu dari dua insurtech di Asia Tenggara, yang masuk daftar 100 insurtech terbaik dunia. Dengan dukungan ini, kami akan melakukan yang terbaik untuk terus mengembangkan platform teknologi untuk membantu perusahaan asuransi dan agen/ partner mendistribusikan produk-produk asuransi. Kami juga berharap kehadiran Fuse bisa meningkatkan penetrasi asuransi di Asia Tenggara," ungkap CEO Fuse Andy Yeung.
Menurut Andy, industri asuransi punya potensi besar untuk berkembang. Mengacu pada data OJK, terdapat 97% orang Indonesia yang belum terproteksi karena kurangnya kepercayaan pada sistem yang ada saat ini. Kesenjangan juga terjadi dalam penerapan teknologi di perusahaan asuransi di Indonesia, yang meliputi sulitnya akses dan pengembangan produk asuransi. Alhasil, ekosistem digital yang dibangun oleh perusahaan insurtech menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dengan menawarkan beragam kanal distribusi untuk memasarkan produk asuransi.
"Mengacu pada pertumbuhan bisnis kami selama beberapa tahun terakhir, platform teknologi yang dibangun Fuse terbukti meningkatkan minat dan penjualan produk asuransi. Di Indonesia dan Asia Tenggara, kami termasuk yang terbesar untuk ukuran pendapatan premi bruto (gross written premium/ GWP) dan company valuation. Pada tahun 2020, Fuse membukukan GWP sebesar Rp 720 miliar. Di kuartal III 2021, GWP Fuse sudah lebih dari Rp 1 triliun," tutup Andy.(wn)