-
Anak Yatim di Kalsel Mencapai 15 Ribu, Mohon jadi Perhatian
48 menit lalu -
Srikandi Ganjar Banten Ajarkan Perempuan Milenial Membuat Kue Nastar
47 menit lalu -
Gandeng Kemenko PMK, Pandi Institute Gelar Cybertalk, Wujudkan Indonesia Emas 2024
41 menit lalu -
Kendaraan Pengangkut Barang Dilarang Beroperasi di Pekanbaru, Ini Alasannya
53 menit lalu -
Polda Kalsel Gelar Operasi Sikat Intan Untuk Tekan Angka Kriminal
44 menit lalu -
Pj Bupati Bombana Siap-siap Saja, KPK Lakukan Klarifikasi Pekan Depan
29 menit lalu -
Lawan PSS Sleman, PSIS Semarang Tak Ingin Terpeleset di Kandang Sendiri
49 menit lalu -
Arsenal Bantai Leeds United, Mikel Arteta Ukir Rekor Fantastis
31 menit lalu -
Luis Duran Ungkap penyebab Kekalahan Persita Tangerang dari Arema FC
28 menit lalu -
Samsung Galaxy M14 Hadir dengan Baterai Jumbo, Harga Rp 2 Jutaan
13 menit lalu
Gelar Seminar, FAPSI Beber Pentingnya Industri Kreatif Sepak Bola Indonesia

GenPI.co - Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) membeberkan pentingnya industri kreatif olahraga si kulit bundar tersebut dalam seminar nasional.
Menggunakan tema 'Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia: Ekonomi dan Pembangunan Industri Kreatif', FAPSI melakukan seminar berskala nasional di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Bandung, Selasa (31/1).
Dalam seminar tersebut, Dr. Amsori selaku Koordinator nasional FAPSI membahas soal pembenahan industri kreatif dalam pembangunan sepak bola Indonesia.
Pada pembahasannya tersebut, Amsori mengatakan bila pembenahan dan pengelolaan Industri olahraga khususnya sepak bola sangat penting.
Beberapa hal mulai dari pengelolaan, penyediaan dan pemasaran produk atau jasa dalam sepak bola memiliki nilai tersendiri.
"Konsep industri sepak bola pada dasarnya adalah bagaimana sepak bola sebagai sebuah event mampu memberikan hiburan rakyat yang menggembirakan, serta membawa dampak ekonomi dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat; mulai dari pemain, panitia pelaksana, klub, hingga penikmat sepakbola sebagai sebuah tontonan," kata Amsori dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (31/1).
Menurut Amsori, dengan memaksimalkan industri kreatif, klub bisa memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan berbagai aset yang dimilki klub.
"Seperti bursa transfer pemain, penjualan tiket pertandingan, penjualan berbagai merchandise dan untuk menarik minat investor atau perusahan swasta mau memberikan dana promosinya," ujarnya menambahkan.
Amaori menilai, pengelolaan sepak bola di Indonesia yang dia amati secara lebih cermat masih jauh dari apa yang diharapkan.
"Industri sepak bola di Indonesia baru sebatas memanfaatkan kegiatan utama pertandingan sepak bola atau kompetisi. Klub sebagai pelaku utama kegiatan industri sepak bola kenyataannya belum mampu mengelola kegiatannya untuk menghasilkan keuntungan," ungkapnya.
Lanjut Amsori, sepak bola Indonesia belum mampu menjadikan event sepak bola jadi hiburan rakyat yang menggembirakan, serta membawa dampak ekonomi dan kesejahteraan.
"Kebijakan yang tepat harus segera diambil PSSI dan pemerintah, swasta dan masyarakat jika industri sepak bola benar-benar menjadi tujuan dan cita-cita bersama dalam membangun sepakbola Indonesia selain prestasi tim nasional," tutupnya.(*)
Video viral hari ini: