-
Kabar Gembira, BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair Lagi Tahun Ini
44 minutes ago -
Persija Jakarta Minta Doa untuk Kesembuhan Leo Saputra
51 minutes ago -
Huawei Dorong Literasi Keamanan Siber di Indonesia
43 minutes ago -
Perintah Tegas Jenderal Andika: Harus Cepat, Ini Darurat!
54 minutes ago -
Arsenal Ingin Pinjam Martin Odegaard, Ini Kata Mikel Arteta
50 minutes ago -
Bangunan Baru Sekolah Hancur Digoyang Gempa, yang Lama Masih Berdiri
57 minutes ago -
Dovizioso: Marc Marquez Lebih Santai Jalani Karier di MotoGP
56 minutes ago -
PKB Dorong Agar Vaksin Merah Putih Dikebut
49 minutes ago -
Aksi Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan Hasnur Group
48 minutes ago -
Gempa Besar Mengguncang Sulut, Warga Sangihe Berhamburan ke Luar Rumah
40 minutes ago -
Meski Gagal Total di Copa del Rey, Posisi Zidane di Madrid Masih Aman
49 minutes ago -
Gantung Sepatu pada Usia Muda, Anang Hadi Bermimpi Melatih PSS
46 minutes ago
0
Generasi Baru Timnas Inggris Samai Rekor Satu Abad Lebih

Pesta gol itu memang tak mempengaruhi nasib Inggris, tapi setidaknya memecahkan rekor 137 tahun lalu. Ya, Inggris tetap tidak dapat beranjak dari urutan ketiga klasemen dengan 10 poin. Islandia nol poin dipastikan terdegradasi ke Divisi B. Di Grup A2 Belgia lolos sebagai juara grup dan Denmark sebagai runner up. Inggris akan kembali beraksi untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret 2021.
Sementara empat gol Inggris dicetak para pemain mudanya, dengan diawali Declan Rice pada menit ke-20. Pemain muda Inggris lainnya Mason Mount dan Phil Foden dengan dua gol menggenapi kemenangan Inggris.
Namun pada laga pamungkas tersebut, pelatih Gareth Southgate menurunkan 'generasi baru tim nasional Inggris'. Hal itu karena peluang Inggris ke final four telah tertutup. Bakat-bakat muda yang dipercaya Southgate menjawab kepercayaan dengan sempurna
Rice dan Mount sama-sama berusia 21 tahun, dan Foden berusia 20 tahun. Ketiganya yang sama-sama membobol gawang lawan menandai sedikit sejarah spesial bagi Inggris.
Belum pernah ada lagi sejak 1883, pada era pertama sepakbola internasional, ada tiga pemain berusia 21 tahun atau lebih mudah yang mencetak gol untuk Inggris di level senior.
Kini Rice, Mount dan Foden mengikuti jejak William Cobbold, Oliver Whateley dan Frank Pawson, yang ketiganya mencetak gol ke gawang Republik Irlandia 137 tahun lalu. Selain itu, Bukayo Saka (19 tahun) juga tampil sebagai starter.
Hal itu berarti Inggris menurunkan empat pemain di bawah usia 22 tahun untuk pertama kalinya sejak gelaran Home Nations lawan Irlandia Utara pada November 1959. Foden pun menerima penghargaan jadi pemain Inggris pertama di bawah usia 21 tahun yang mencetak lebih dari satu gol pada laga di Wembley itu. Sedangkan Rice mencatatkan rekor langka sebagai pemain pertama yang mencetak gol untuk Inggris setelah pernah membela negara lain (Republik Irlandia). Pemain terakhir yang mencatatkan rekor serupa adalah Gordon Hodgson pada 1930, yang sebelumnya membela Afrika Selatan.*
Sementara empat gol Inggris dicetak para pemain mudanya, dengan diawali Declan Rice pada menit ke-20. Pemain muda Inggris lainnya Mason Mount dan Phil Foden dengan dua gol menggenapi kemenangan Inggris.
Namun pada laga pamungkas tersebut, pelatih Gareth Southgate menurunkan 'generasi baru tim nasional Inggris'. Hal itu karena peluang Inggris ke final four telah tertutup. Bakat-bakat muda yang dipercaya Southgate menjawab kepercayaan dengan sempurna
Rice dan Mount sama-sama berusia 21 tahun, dan Foden berusia 20 tahun. Ketiganya yang sama-sama membobol gawang lawan menandai sedikit sejarah spesial bagi Inggris.
Belum pernah ada lagi sejak 1883, pada era pertama sepakbola internasional, ada tiga pemain berusia 21 tahun atau lebih mudah yang mencetak gol untuk Inggris di level senior.
Kini Rice, Mount dan Foden mengikuti jejak William Cobbold, Oliver Whateley dan Frank Pawson, yang ketiganya mencetak gol ke gawang Republik Irlandia 137 tahun lalu. Selain itu, Bukayo Saka (19 tahun) juga tampil sebagai starter.
Hal itu berarti Inggris menurunkan empat pemain di bawah usia 22 tahun untuk pertama kalinya sejak gelaran Home Nations lawan Irlandia Utara pada November 1959. Foden pun menerima penghargaan jadi pemain Inggris pertama di bawah usia 21 tahun yang mencetak lebih dari satu gol pada laga di Wembley itu. Sedangkan Rice mencatatkan rekor langka sebagai pemain pertama yang mencetak gol untuk Inggris setelah pernah membela negara lain (Republik Irlandia). Pemain terakhir yang mencatatkan rekor serupa adalah Gordon Hodgson pada 1930, yang sebelumnya membela Afrika Selatan.*
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali