-
Temui CEO Bali United, Kaesang Pangarep Siap Beli Klub Sepakbola Indonesia
44 menit lalu -
Saksikan Live Streaming Hellas Verona vs Juventus di RCTI+
58 menit lalu -
Salah Satu Korban Penembakan Bripka CS Dimakamkan di Bandarlampung
37 menit lalu -
Setelah Uji Coba Internal, PR Timnas Indonesia Proyeksi SEA Games 2021 Masih Seabrek
35 menit lalu -
Presiden Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim, Bang Emrus Bereaksi Begini
27 menit lalu -
Supaya Lebih Berenergi saat Bangun Pagi, Ikuti 5 Cara dari Para Ahli Ini
56 menit lalu -
Buka Industri Miras, Syarief Hasan: Pemerintah Kehilangan Arah Mengelola Negara
45 menit lalu -
Arteta Puji Leicester Jelang Bentrok dengan Arsenal
36 menit lalu -
Modal Rp 50 Ribu, Acen Sukses Jadi Pengusaha Rumput Gandum
29 menit lalu -
Mengenal Geosite Batu Basiha, Warisan Purbakala yang Diakui UNESCO
56 menit lalu -
Alasan Model Bugil Pilih Konsep Body Neutrality Ketimbang Body Positivity
35 menit lalu -
Bukittinggi Catatkan Wali Kota Termuda Erman Safar
33 menit lalu
GeNose C19 Karya UGM Digunakan KAI untuk Screening Penumpang

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia bakal menggunakan alat deteksi covid-19 karya Universitas Gajah Mada (UGM) bernama Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19. KAI siap gunakan GeNose untuk screening Covid19 penumpang kereta api.
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 GeNose Akan Dipasang di Bandara hingga Mal, Luhut: Akurasinya 90%
"Kami mendukung inovasi oleh anak bangsa yang akan menjadi layanan deteksi Covid-19 yang cepat, murah, dan akurat," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Minggu (24/1/2021).
Seperti diketahui, GeNose C19 merupakan pendeteksi virus covid19 yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada. Produk tersebut sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan. Metode pengambilan sampelnya dari embusan napas dan hasilnya langsung diketahui hanya dalam 3 menit. Untuk tarifnya diperkirakan hanya Rp20 ribu setiap kali tes tapi akurasinya di atas 90%.
Joni meyakinkan pihaknya sudah merencanakan akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api.
"Saat ini KAI tinggal menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 di transportasi umum," tambahnya.