-
Tawuran di Manggarai Diduga Dipicu Aksi Lempar Air Seni
52 menit lalu -
Mengintip Area Budidaya Ikan di Lanud Adisutjipto
51 menit lalu -
FBI Buru Wanita 22 Tahun Pencuri Laptop Ketua DPR di Rusuh Capitol
59 menit lalu -
Ketahuan! Tabiat Busuk Zlatan Ibrahimovic Bikin Malu AC Milan
58 menit lalu -
Penyebab BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Tak Masuk Rekening
42 menit lalu -
DANA segarkan fitur DANA Bisnis
52 menit lalu -
PSSI Bakal Bangun Timnas U-16 dan U-19 Baru
52 menit lalu -
Valuasi Stellar kalahkan Bitcoin
51 menit lalu -
XL berikan bantuan untuk korban bencana di Sulbar
54 menit lalu -
Tak Hanya Sepakbola, Basket dan Atletik Juga Ajukan Permohonan Vaksin Covid-19
33 menit lalu -
164 Aplikasi Jahat di Android, Jika Terlanjur Mengunduh, Segera Hapus!
28 menit lalu -
Sedang Bertanding, Live Streaming Arsenal vs Newcastle di Liga Inggris
49 menit lalu
Gerkatin: Sosialisasi Pilkada Serentak Penting bagi Kelompok Disabilitas

Covesia.com - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat kembali mengadakan sosialisasi pemilihan serentak kepada kelompok Disabilitas bersama Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) di Padang.
Puluhan anggota Gerkatin di berbagai daerah di Sumbar turut hadir dalam sosialisasi ini seperti dari Dharmasraya, Sijunjung, Lubuk Basung, dan daerah lainnya.
"Ada berbagai ragam pemilih disabilitas, Daksa yakni disabilitas tubuh antara lain kursi roda, polio kaki tangan, eks lepra, orang kecil. Kemudian Netra tidak dapat melihat, Pemilih tuna rungu yang tidak dapat mendengar dan bicara, serta Grahita pemilih yang memiliki keterbatasan kecerdasan manusia berusia 40 tahun tetapi kecerdasan dan pelakunya seperti usia 10 tahun," ungkap Ketua Gerkatin Feri Naldi, Sabtu (28/11/2020).
Lebih lanjut Feri mengatakan bahwa sosialisasi ini penting bagi kelompok disabilitas. "Kami butuh informasi untuk penyelenggaraan pemilu 2020 ini," tambahnya.
Di Sumbar ada 11. 855 disabilitas dengan rincian disabilitas Fisik 5.057 orang, disabilitas Intelektual 1.139 orang, disabilitas Mental 2.794 orang dan disabilitas Sensorik 2.865 orang.
Sementara itu Komisioner KPU Sumbar Izwaryani mengatakan akan lebih memprioritaskan kelompok disabilitas agar yang sering terjadi mereka diabaikan. Ibu hamil dan yang bawa anak juga akan diprioritaskan.
"Kita harus ikut pemilu, karena kita adalah pemilik yang sah bagi negara ini. Kita pilih orang yang mengurusi kita 5 tahun akan datang. Jangan menjadi tamu di rumah sendiri, jangan menjadi penonton dalam permainan. Kita yang menentukan bagaimana kita di masa mendatang," jelasnya.
(ila)