-
PSS Sleman Menang Lagi, Coach Seto Tak Ingin Besar Kepala
55 menit lalu -
Pekerja Migran Gianyar Gelar Musyawarah Kerja, Diikuti 35 Peserta
54 menit lalu -
KSP Kubu Bingin Prakarsai Baksos di Desa Kemenuh
53 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur 1 Februari 2023, Hujan Lebat Pagi-Malam di Wilayah Berikut
55 menit lalu -
IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.855
49 menit lalu -
Cuaca Riau Rabu 1 Februari 2023, Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
49 menit lalu -
Teco Sorot Kinerja Gelandang Bali United, Kena Comeback Gegara Lemah Marking?
46 menit lalu -
Hakim Ziyech Terancam Batal Hijrah ke PSG dari Chelsea, Ini Sebabnya!
50 menit lalu -
Abrasi Pantai Tabanan Sepanjang 6,770 Kilometer
29 menit lalu -
Persebaya Surabaya Menggila di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023, Aji Santoso Senang Bukan Main
16 menit lalu -
Baru Gabung Chelsea, Mykhailo Mudryk Sudah Dihujat Habis-habisan di Media Sosial
32 menit lalu -
Ketika Hasrat Sofyan Amrabat Gabung Barcelona Terganjal Restu Fiorentina
56 menit lalu
Google Buka Program Beta untuk Enkripsi End-to-End di Obrolan Grup

JAKARTA - Google mengumumkan pada Jumat (2/12/2022) sedang menguji enkripsi end-to-end dalam obrolan grup. Pengguna ponsel Android yang tertarik untuk bergabung dengan program beta terbuka dapat menemukan petunjuk untuk mendaftar di Android Messages Help Center.
Google Messages, aplikasi SMS perusahaan, sudah mendukung enkripsi end-to-end untuk pesan teks one-on-one. "Enkripsi bahkan tidak boleh menjadi pemikiran. Hanya harapan dan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan oleh siapa pun yang mengirim pesan teks," kata manajer produk grup Messages oleh Google Neena Budhiraja dalam postingan blog.
Saat mengumumkan program beta baru, Google mengambil kesempatan untuk mempermalukan pesaing terbesarnya di dunia sistem operasi (OS) seluler, yaitu Apple. Sebab, Apple mendukung SMS daripada Rich Communication Services Control (RCS). RCS adalah penerus SMS dan MMS di Android, tetapi kecil kemungkinannya Apple akan mengadopsinya di iOS.
Budhiraja mencatat SMS tidak mengizinkan enkripsi end-to-end seperti halnya RCS. RCS juga memungkinkan peningkatan kemampuan SMS, seperti melihat indikator pengetikan waktu nyata dan tanda terima baca.
Awal tahun ini, Google meluncurkan kampanye "Get the Message" untuk menekan Apple agar mengadopsi RCS. "Mudah-mudahan Apple bisa #GetTheMessage sehingga kita tidak harus terus menunggu untuk menghapus semua hal gelembung hijau-versus-biru," ujarnya dilansir ZDnet.
Apple telah memperjelas bahwa mereka tidak tertarik untuk beralih ke RCS ketika sudah menambahkan banyak fitur ke aplikasi iMessage-nya. Pada sebuah acara di bulan September, CEO Apple Tim Cook menyarankan mereka yang tidak senang dengan pengalaman SMS antara perangkat Apple dan Android, sebaiknya membeli iPhone.
"Saya tidak melihat pengguna kami meminta kami untuk memberikan banyak energi pada saat ini, Saya ingin mengubah Anda untuk membeli iPhone," ucap dia.
- Google Umumkan Fitur Android Baru, Apa Saja?
- iMessage akan Hadir di Android Tahun 2023?
- Jerry Lawson, Pelopor Game Modern Berkulit Hitam AS
- Selfie Bencana
- Pele Akui Harus Kunjungi Rumah Sakit Setiap Bulan untuk Jalani Perawatan