-
Cuaca Jawa Timur 10 Juni 2023, Cerah Berawan Hingga Mendung
46 minutes ago -
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
38 minutes ago -
Jadwal MotoGP Italia 2023 Hari Ini Sabtu 10 Juni 2023: Marc Marquez Sanggup Sabet Pole Position?
53 minutes ago -
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
36 minutes ago -
10 Orang Mengungsi Akibat Peristiwa Kebakaran di Pidie Aceh
55 minutes ago -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
30 minutes ago -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
31 minutes ago -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
37 minutes ago -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
36 minutes ago -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
34 minutes ago -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
28 minutes ago -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
16 minutes ago
0
Gubernur Koster Jadi Pembicara di Forum World Bank Group AS

Acara yang utama, Gubernur Koster menghadiri Forum Internasional sebagai Pembicara di World Bank Group, Washington DC pada kegiatan 'Transforming Transportation 2023', Rabu (15/3) pukul 09.30 waktu setempat.
World Bank Group mengundang Gubernur Koster sebagai pembicara, karena dinilai sebagai pemimpin yang memiliki pengalaman profesional, akademis, dan pelayanan publiknya hingga menjadikannya sebagai salah satu gubernur progresif di Indonesia, khususnya dengan upayanya dalam mengatasi resiko iklim di tingkat regional.
World Bank Group mencatat, Gubernur Bali Wayan Koster adalah Gubernur pertama di Indonesia yang menetapkan kebijakan Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Gubernur Koster tampil sebagai pembicara pada Sesi Plenary/Pleno dengan memaparkan materi 'Filosofi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk Ketahanan Transportasi Bali, Indonesia, dan Dunia' (materi yang diminta oleh World Bank Group). Pada Sesi Plenary ini menghadirkan pembicara perwakilan dari beberapa negara, yaitu: 1) Franois Bausch, Wakil Perdana Menteri, Luxembourg: 2) Fardowsa Osman Egal, Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil, Somalia; 3) Aaron Farrugia, Menteri Transportasi, Infrastruktur, dan Proyek Modal, Malta; 4) Wayan Koster, Gubernur Provinsi Bali, Indonesia; dan 5) Victoria Kwakwa, Wakil Presiden Regional untuk Afrika Timur dan Selatan, Bank Dunia.
Dalam suratnya kepada Gubernur Bali, World Bank Group menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan sangatlah penting dan strategis untuk mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia, terutama berkaitan dengan dampak perubahan iklim global. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, acara yang diinisiasi oleh World Bank Group beserta lembaga internasional lainnya dihadiri oleh para Pemimpin Dunia, para ahli/ilmuan berbagai bidang dari Perguruan Tinggi terkenal di dunia, dan ribuan peserta dari berbagai negara.
Gubernur Koster sangat mengapresiasi undangan dari World Bank Group dan memutuskan untuk hadir dalam acara tersebut, karena tidak saja merupakan kerhormatan untuk Bali, tetapi juga suatu kehormatan untuk Indonesia, kesempatan yang sangat langka seorang kepala daerah diundang sebagai pembicara pada Forum Internasional tersebut.
Selain menghadiri acara utama pada Forum Internasional tersebut, Gubernur Koster juga melakukan sejumlah pertemuan sangat penting dengan beberapa lembaga internasional. Pertama, melakukan pertemuan dengan LACONIC, sebuah perusahaan pengelola data lingkungan berbasis di Amerika Serikat, untuk menindaklanjuti kerjasama antara Perumda Pemprov Bali dan LACONIC.
Materi pertemuan berkaitan dengan pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Bali/Bali Development Fund (BDF), serta kerjasama/kolaborasi dalam perdagangan karbon yang dihasilkan melalui program Sistem Pertanian Organik di Bali. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali dengan menyediakan skema pendanaan guna mendukung pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan netralitas karbon. Kedua, melakukan pertemuan dengan Millennium Challenge Corporation (MCC), lembaga milik Pemerintah AS, untuk memperkuat kerjasama/kolaborasi dalam mencari skema pendanaan untuk pembangunan Bali.
Selain itu, pertemuan membahas program pemberian hibah dalam bentuk dana dari MCC kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Perumda Bali untuk mendukung pembangunan sistem transportasi hijau, infrastruktur, dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Hibah dana oleh MCC diharapkan akan menjadi sumber dana tambahan yang penting dalam upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Ketiga, melakukan pertemuan dengan beberapa organisasi internasional, yaitu Jajaran Bank Dunia, World Resource Institute (WRI), USAID, dan Bloomberg Philantropies. Pertemuan membahas kerjasama dan inisiatif baru berkaitan dengan sumber-sumber pendanaan untuk mendukung pembangunan Bali guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta mengurangi kemiskinan, dan membuka lapangan kerja baru.
Kunjungan Gubernur Bali Wayan Koster ke Amerika Serikat adalah untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkenalkan Visi Pembangunan Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana munuju Bali Era Baru, berbasis kebudayaan dan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi. Melalui pertemuan dengan berbagai lembaga internasional selama di Amerka Serikat, diharapkan akan lebih memperkuat posisi Bali sebagai pemimpin dalam pembangunan yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon menuju Net Zero Emission di tahun 2045 yang berdampak pada ketahanan iklim Bali, Indonesia, dan Dunia.
Melalui kerja sama/kolaborasi internasional, Gubernur Koster berharap dapat mencapai tujuan pembangunan ekonomi serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim yang berdampak buruk bagi dunia. Dengan memohon restu Alam, Ida Bhatara, Leluhur, Lelangit, dan Guru-Guru Suci Bali, serta doa dan dukungan masyarakat Bali, Astungkara semua agenda Gubernur Bali selama di Amerika Serikat telah berjalan dengan lancar dan sukses serta memberi manfaat nyata bagi Pembangunan Bali, melalui dukungan program dan pendanaan dari Laconic Infrastructure Partners, World Resources Institute (WRI), Bank Dunia/ Wolrd Bank Group, United States Agency for International Development (USAID), Millennium Challenge Corporation (MCC), dan Bloomberg Philanthropies. *nat
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali