-
LK2PK Nilai Perpanjangan PPKM adalah Langkah Tepat
56 menit lalu -
Airlangga Hartarto Berharap Joe Biden Ikut Mempromosikan Tatanan Ekonomi Global yang Harmonis
54 menit lalu -
Wabup BBS Bersama Tim ACT Jambi Ajak Masyarakat Peduli Korban Gempa Majene
56 menit lalu -
Banyak yang Setuju Liga 1 2020 Dibubarkan, Arema FC Justru Kecewa
52 menit lalu -
Solskjaer Frustasi Lihat Edinson Cavani Terkadang Bermain Melebar
50 menit lalu -
Tottenham Ingin Pinjam Lord Lingard dari MU
42 menit lalu -
Kemendikbud Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan
52 menit lalu -
MK Punya Waktu 45 Hari Selesaikan Sengketa Pilkada
58 menit lalu -
MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice Bagi Harun Masiku
18 menit lalu -
Josef Bican Diklaim Cetak 821 Gol, Cristiano Ronaldo Belum Jadi Pesepakbola Tertajam
36 menit lalu -
Sekjen Gerindra Minta Legislator Bantu Korban Gempa Sulbar
43 menit lalu -
Shopee Ajak Masyarakat Indonesia jadi Smart Spender lewat Shopee Mantul Sale
42 menit lalu
Gugatan Tim Hukum Trump Kalah di Pennsylvania

WASHINGTON - Tim hukum Presiden Donald Trump mengalami kekalahan lagi di pengadilan, Jumat (27/11), ketika pengadilan banding federal di Philadelphia dengan tegas menolak upaya terbaru untuk menentang hasil pemilu negara bagian itu.
Pengacara Trump berjanji untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung meskipun hakim menilai bahwa "klaim kampanye tidak ada gunanya".
"Pemilu yang bebas dan adil adalah sumber kehidupan demokrasi kita. Tuduhan pemilu dicurangi adalah serius. Tuduhan memerlukan dakwaan khusus dan kemudian bukti. Kita tidak menemukan kedua hal itu dalam sidang ini," demikian pernyataan tertulis Hakim Stephanos Bibas atas nama panel yang terdiri dari tiga hakim.
Kasus itu telah diperdebatkan minggu lalu di pengadilan yang lebih rendah oleh pengacara Trump Rudy Giuliani,yang bersikeras saat memberikan argumen secara lisan selama lima jam bahwa pemilu presiden 2020 telah dirusak oleh penipuan yang meluas di Pennsylvania. Namun Giuliani gagal memberikan bukti nyata di pengadilan.
Baca juga: Trump Isyaratkan Bersiap Tinggalkan Gedung Putih
Pengadilan Banding Sirkuit ke-3 AS itu menyebut keputusan itu dibenarkan. Ketiga hakim di panel itu semuanya ditunjuk oleh presiden dari Partai Republik, termasuk Bibas, mantan profesor hukum Universitas Pennsylvania yang ditunjuk oleh Trump. Adik Trump, Hakim Maryanne Trump Barry, duduk di pengadilan selama 20 tahun yang pensiun pada 2019.