-
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 329 Hari Ini
51 menit lalu -
Elektabilitas Erick Thohir Perlahan Naik, Zulhas: Jaga Kinerja!
34 menit lalu -
KPK Proses Dugaan Korupsi Kouta Rokok Kena Cukai di Kepri
33 menit lalu -
Biodata dan Agama I Wayan Koster Gubernur Bali yang Tolak Timnas Israel U-20 Bertanding di Pulau Bali
28 menit lalu -
Pemasangan Mahkota Tuga Pancakarsa Senilai Rp500 Juta Akan Dilakukan Setelah Lebaran 2023
45 menit lalu -
Airlangga Hartarto Berbicara 4 Mata dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas
46 menit lalu -
5 Pembalap Terbaik MotoGP di Yamaha Sepanjang Masa, Nomor 1 Valentino Rossi
41 menit lalu -
RI Cari Akses Keuangan UMKM di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean
37 menit lalu -
Alhamdulillah, Indra Mendapat Bantuan dari Pemprov Sumbar
38 menit lalu -
Rayakan 20 Tahun Forerunner, Garmin Siap Meluncurkan Smartwatch Khusus Pelari
57 menit lalu -
Kemewahannya Bikin Heboh, AKP Agnis Juwita Manurung Diperiksa Propam
39 menit lalu -
Direksi-Komisaris BUMN Rangkap Jabatan Dilarang Terima Gaji Double
33 menit lalu
Gunung Anak Krakatau Kembali Muntahkan Lava Pijar

LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan terus-menerus erupsi.
Sejak Rabu (25/1/2023) petang, erupsi terjadi sebanyak 3 kali disertai semburan lava pijar setinggi 350 meter.
BACA JUGA:Selasa hingga Rabu Dini Hari Gunung Anak Krakatau Erupsi 5 Kali
Sejak kemarin, Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan material vulkanik. Dari dalam kawah, terlihat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur.
Erupsi ini terjadi sebanyak 3 kali sejak petang tadi. Letusan ini juga disertai semburan lava pijar yang membubung setinggi 350 meter.
Terlihat dari seismograf, garis acak yang menunjukan kegempaan dengan amplitudo maksimum 60 milimeter berdurasi hingga 1 menit 12 detik.
BACA JUGA:Pasca-Erupsi, Gunung Anak Krakatau Alami 6 Kali Gempa Letusan
Rudi, salah seorang warga Kecamatan Kalianda dan Rajabasa mengaku tidak khawatir dengan kondisi ini. Masyarakat beranggapan, jika erupsi terjadi, energi Gunung Anak Krakatau dikeluarkan secara bertahap.
Hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga atau Level 3. Masyarakat dilarang mendekat dengan radius 5 kilometer.