-
Alexandre Polking Ungkap Target Thailand di Piala WAFF 2023
36 menit lalu -
Telkomsel gelar Enterprise Solution Day 2023
36 menit lalu -
Awasi Penerapan UMK 2023 dengan Pola Pelaporan, Disperinaker Libatkan Serikat Pekerja
53 menit lalu -
Pemkot Denpasar-Mossel Bay Afsel Teken MoU Sister City
36 menit lalu -
Vaksinasi Booster PMK Sasar 50 Ribu Populasi Hewan Rentan
52 menit lalu -
Selain Pariwisata, Sektor Manufaktur Jadi Peluang Pekerja Migran Bali
37 menit lalu -
5 Alasan Shin Tae-yong Bakal Bawa Timnas Indonesia U-20 Berjaya di Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Ajang Pembuktian!
30 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Bali Rabu 1 Februari 2023: BMKG Rilis Peringatan Dini, Waspada
29 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Galau, Ini Biang Keroknya
47 menit lalu -
Sri Mulyani Bantah Anggaran Kemiskinan Rp460 Triliun Habis untuk Rapat di Hotel
25 menit lalu -
Yeremia Rambitan Akui Kondisinya Masih Belum 100 Persen Usai Tembus 16 Besar Thailand Masters 2023
11 menit lalu -
RS Bandung Kiwari Terbakar, Petugas Evakuasi Pasien
21 menit lalu
Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Hingga 7 Kilometer

GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi, Minggu (4/12. Statusnya pun dinaikkan dari Siaga menjadi Awas pada pukul 12:00 WIB.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), erupsi disertai guguran awan panas terjadi pada pukul 02:46 WIB.
Adapun ketinggian kolom erupsi Gunung Semeru mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Awan panas bersumber dari tumpukan material di ujung lidah lava sekitar 800 meter dari puncak.
Jarak luncur awan panas itu mencapai tujuh kilometer dari puncak ke aras Besuk Kobokan.
Erupsi Gung Semeru pun menyebabkan gempa sebanyak delapan kali sejak pukul 00:00 WIB hingga 06:00 WIB.
Sementara itu, gempa akibat guguran awan panas terjadi satu kali pada periode yang sama.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan erupsi dan guguran awan panas Gunung Semeru masih sangat tinggi.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Semeru juga dilarang beraktivitas sejauh 19 kilometer dari puncak.
"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," kata Hendra. (ant)
Video seru hari ini: