-
Manchester United vs Sheffield United: Old Trafford Kembali Ternoda
44 menit lalu -
Dituduh Rasial, Ibrahimovic Dapat Pembelaan dari Paul Pogba
27 menit lalu -
Hadapi Krisis Kesehatan dan Ekonomi, Jokowi: Sangat Sulit dan Tidak Mudah
54 menit lalu -
Biden: AS Beli Tambahan 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19
42 menit lalu -
Pemerintah Bayar Perawatan Pasien Covid-19 Rp 1,4 Triliun
41 menit lalu -
Man United Ditaklukkan Sheffield di Old Trafford
40 menit lalu -
Leicester Tertahan di Kandang Everton
26 menit lalu -
Lima Fakta di Balik Tingginya Populasi Muslim di Eropa
57 menit lalu -
Mayat Wanita Hamil Ditemukan di Danau Bekasi, Ada Gaun Pengantin di Dekatnya
43 menit lalu -
Hasil Rayo Vallecano vs Barcelona: Comeback Berkat Aksi Messi dan De Jong
33 menit lalu -
Ditakuti oleh Chou Tien Chen, Saatnya Anthony Ginting Bangkit!
42 menit lalu -
Lockdown Akhir Pekan Tak Selesaikan Krisis Ekonomi dan Penyebaran Covid-19
30 menit lalu
0
Guru Pensiun Dapat Tali Kasih

Tali kasih itu titipan dari PGRI Karangasem sebagai bentuk ucapan terima kasih yang separuh hidupnya mengabdikan diri di bidang pendidikan. Tali kasih diserahkan secara simbolis di aula Nawa Satya Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (29/11).
Rata-rata guru yang memasuki purnatugas telah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan di atas 30 tahun. Secara fisik mereka masih bugar, masih mampu mengajar namun pengabdian hanya sampai umur 60 tahun. "Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih atas segala pengabdiannya kepada nusa dan bangsa di bidang pendidikan. Berkat guru, generasi anak bangsa jadi cerdas dan hebat," ungkap Wayan Serinah. Dari 171 guru yang memasuki purnatugas, sebanyak 135 guru menerima tali kasih dan 36 guru meninggal sejak pandemi Covid-19.
PGRI Karangasem berikan santunan kepada keluarga guru meninggal Rp 2 juta. PGRI Karangasem mengeluarkan santunan terbanyak di tahun 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya hanya rata-rata guru meninggal setahun 3 orang hingga 4 orang. Sedangkan guru pensiun dapat tali kasih per orang Rp 600.000. Ketua PGRI Karangasem I Gusti Ngurah Kartika didampingi Sekretaris Ida Bagus Nyoman Japa mengungkapkan setiap tahun jumlah guru memasuki purnatugas semakin banyak. "Satu hal yang menyedihkan, di tahun 2020 cukup banyak guru yang meninggal karena Covid-19, semoga arwahnya mendapatkan tempat yang layak," ungkap Gusti Ngurah Kartika.
Sementara I Gede Semirna, mantan guru SMPN 3 Amlapura dari Banjar Bungkulan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem mengaku selama 32 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan. Sedangkan I Wayan Darsana asal Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem mengaku sejak diangkat jadi guru hingga pensiun hanya bertugas di SMPN 5 Amlapura selama 30 tahun. *k16
Rata-rata guru yang memasuki purnatugas telah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan di atas 30 tahun. Secara fisik mereka masih bugar, masih mampu mengajar namun pengabdian hanya sampai umur 60 tahun. "Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih atas segala pengabdiannya kepada nusa dan bangsa di bidang pendidikan. Berkat guru, generasi anak bangsa jadi cerdas dan hebat," ungkap Wayan Serinah. Dari 171 guru yang memasuki purnatugas, sebanyak 135 guru menerima tali kasih dan 36 guru meninggal sejak pandemi Covid-19.
PGRI Karangasem berikan santunan kepada keluarga guru meninggal Rp 2 juta. PGRI Karangasem mengeluarkan santunan terbanyak di tahun 2020 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya hanya rata-rata guru meninggal setahun 3 orang hingga 4 orang. Sedangkan guru pensiun dapat tali kasih per orang Rp 600.000. Ketua PGRI Karangasem I Gusti Ngurah Kartika didampingi Sekretaris Ida Bagus Nyoman Japa mengungkapkan setiap tahun jumlah guru memasuki purnatugas semakin banyak. "Satu hal yang menyedihkan, di tahun 2020 cukup banyak guru yang meninggal karena Covid-19, semoga arwahnya mendapatkan tempat yang layak," ungkap Gusti Ngurah Kartika.
Sementara I Gede Semirna, mantan guru SMPN 3 Amlapura dari Banjar Bungkulan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem mengaku selama 32 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan. Sedangkan I Wayan Darsana asal Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem mengaku sejak diangkat jadi guru hingga pensiun hanya bertugas di SMPN 5 Amlapura selama 30 tahun. *k16
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali