-
Kasus Pembunuhan Laskar FPI ke ICC Den Haag Belanda
56 menit lalu -
Marco Reus Sebut Penyebab Kekalahan Dortmund dari Leverkusen
58 menit lalu -
Trik Oknum PNS agar Lancar Membawa Perempuan Bukan Bininya ke Hotel, Jangan Ditiru
56 menit lalu -
Petarung Bali Jalani Sparring
56 menit lalu -
James Maddison Bangga Bisa Bawa Leicester ke Puncak
53 menit lalu -
Teknologi Konferensi Audio Berkualitas Tinggi Sangat Dibutuhkan di Masa Pandemi
47 menit lalu -
Pembuat Kue Ditangkap karena Membuat Kue Berbentuk Alat Kelamin dan Pakaian Dalam
53 menit lalu -
Live Streaming Wakil Indonesia di Toyota Thailand Open Hari Ini
51 menit lalu -
Pilkada Serentak Indonesia Dapat Apresiasi Luar Negeri
54 menit lalu -
Gilimanuk Perlu Dibangun Posko Terpadu Permanen
56 menit lalu -
Mantan Ratu Tenis Dunia Minta Peserta Australia Open 2021 Tetap Tenang
39 menit lalu -
Merapi Mulai Sering Semburkan Awan Panas dan Lava Pijar, 3 Kali Dalam 6 Jam,
47 menit lalu
Gus Menteri: Kapasitas Pendamping Desa Harus Ditingkatkan

JAKARTA--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau yang disapa Gus Menteri mengatakan, Pendamping Desa merupakan elemen penting dalam pembangunan desa.
Menurut Gus Menteri, keberadaan Pendamping Desa perlu terus ditingkatkan dengan diberikan pelatihan dan edukasi. Gus Menteri ingin kapasitas Pendamping Desa melebihi tenaga pendamping dari lembaga dan kementerian lainnya.
"Saya ingin Pendamping Desa memiliki kapasitas yang di atas rata-rata pendamping dari Kementerian lain," kata Gus Menteri saat membuka acara Training of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional di Jakarta, Selasa (17/11).
Gus Menteri menerangkan, hampir semua Kementerian dan lembaga memiliki tenaga pendamping, mulai dari Kemensos, Kemendes Kemenag hingga BKKBN. Semua penyuluh atau pendampingan itu tugasnya langsung menyentuh warga desa.
Pendamping Desa, sebagai pendamping yang punya wilayah harus mampu memetakan masalah-masalah yang sedang dihadapi warga dampingannya, termasuk persoalan kesehatan pun harus dipikirkan oleh Pendamping Desa.
Gus Menteri berharap dengan Pendamping Desa yang kualifaid dapat membantu Sistem Informasi Desa yang update setiap saat, sehingga dapat menyajikan wajah dan prototipe seluruh desa di Indonesia.
Sistem tersebut di atas juga dapat digunakan oleh semua lembaga dan kementerian sebagai referensi kebijakan. Pendamping Desa cukup menyajikan data kepada kementerian dan lembaga terkait apabila ada persoalan desa yang harus segera ditangani."Dengan demikian, tidak ada overlapping intervensi dalam konteks percepatan pembangunan desa antara satu Kementerian dengan lainnya," katanya.
Berita Terkait
- Bangun Desa, Kemendes PDTT Perbanyak Peran Perempuan
- Perlu Perhatian Lebih ke Lansia Saat Pandemi Ini
- Hampir Penuh, Pemkot Bandung Cari Tambahan Ruang Isolasi
- Evani tak Banyak Ubah Skuat Italia Lawan Bosnia
- Usai Australia, Indonesia Utang Lagi ke Jerman