-
4 Obat Dapatkan Izin Terapi Covid-19 dari BPOM
32 menit lalu -
Wonderkid Albania Resmi Jadi Rekrutan Kedua Inter Setelah Lukaku
36 menit lalu -
Mobil Dinas Kemalingan, Rp769 Juta Melayang
52 menit lalu -
Kapan Waktu Istirahat Setelah Nail Gel? Ini Kata Pakarnya
50 menit lalu -
Ogah Jemawa Usai Raih Podium Perdana di MotoGP, Anak Didik Valentino Rossi Enggan Pasang Target Tinggi
39 menit lalu -
Effendi Simbolon Blak-blakan Capres PDIP, Sebut Puan Maharani
30 menit lalu -
80 Dokter Indonesia Dilatih Kendalikan Robot Bedah Jarak Jauh
20 menit lalu -
Petuah & Doa Gus Miftah untuk Nasib Karyawan Holywings
15 menit lalu -
Sri Mulyani Curiga Subsidi BBM dan LPG Dinikmati Kalangan Atas
10 menit lalu -
Buah Paling Ajaib di Dunia, Kolesterol Turun Tanpa Obat
10 menit lalu
Hadapi Pemilu 2024, Polri Akan Gelar Operasi Mantap Brata

JAKARTA - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan pihaknya akan menggelar Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu dan Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Dalam tahun pesta demokrasi tersebut setidaknya ada tiga pemilihan yang akan dilakukan yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2022 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak direncanakan akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
"Nantinya Polri akan menggelar Operasi Mantap Brata dari tingkat Mabes sampai dengan tingkat Polres jajaran," ujar Dedi Prasetyo, Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan pihaknya akan merumuskan pengamanan untuk setiap tahapan pemilu. Dimana setiap tahapan akan memiliki potensi gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berbeda.
Polri kata Dedi Prasetyo akan menyiapkan skema pengamanan yang tepat sehingga proses pemilu dan pilkada serentak dapat berlangsung aman, lancar, demokratis dan tetap memperhatikan prokes (protokol kesehatan).
"Tentu Polri akan merencanakan dan mempersiapakan anggaran, personel, sarana prasarana, cara bertindak untuk mengantisipasi potensi gangguan-gangguan tersebut," jelas Dedi Prasetyo.
Namun ia belum merincikan lebih detail kapan operasi tersebut mulai dilaksanakan. Pasalnya saat ini semua pihak masih menunggu jadwal dan tahapan pemilu yang masih dirumuskan penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP) bersama DPR RI dan pemerintah.
"Proses tahapannya masih dirapatkan dengan Komisi II DPR RI sebelum diputuskan," pungkas Dedi Prasetyo.