-
Hasil Timnas Myanmar U-19 vs Timnas Brunei Darussalam U-19 di Piala AFF U-19 2022: Tampil Beringas, La Min Htwe Dkk Menang 7-0!
52 menit lalu -
Eks Kapten AC Milan akan Lanjutkan Karier di Inggris?
59 menit lalu -
Menko PMK Harap RUU KIA Dukung Percepatan Penurunan Stunting
59 menit lalu -
4 Fakta Mantan Wakapolri Jusuf Manggabarani yang Kebal Senjata, Rahasianya Terungkap!
56 menit lalu -
Liga Futsal Profesional Putri 2021: Bermain Imbang Lawan Kebumen Angels, Pelatih Putri Sumsel Puas
25 menit lalu -
Ratusan Anak di Pinggiran Kota Semarang Disunat Massal
57 menit lalu -
Deretan Pemain Top Korban Apriyani/Fadia, Nomor 3 Punya Banyak Fan di Indonesia
53 menit lalu -
Klub Promosi Serie A Tertarik Datangkan Bek Barcelona
38 menit lalu -
Jurus Luhut Dongkrak Harga CPO, Ampuh Enggak?
35 menit lalu -
Henrikh Mkhitaryan Jadi Pemain Armenia Pertama di Inter Milan
27 menit lalu -
Pengakuan Daud Yordan: Panya Uthok Lebih Berpengalaman
57 menit lalu -
Gerindra dan PKB Mesra di Pemilu 2024, Sosok Capres Disembunyikan
27 menit lalu
Harta Karun Nomor 1 Dunia Ini Terkubur di RI, Jadi Rebutan Elon Musk Cs

JAKARTA - Banyak yang belum tahu bahwa Indonesia memiliki harta karun yang jadi rebutan dunia. Harta karun yang dimaksud adalah nikel yang jumlahnya terbanyak, nomor 1 di dunia.
Mengutip Booklet Tambang Nikel 2020 Kementerian ESDM, Selasa (24/5/2022), cadangan nikel Indonesia mencapai 72 juta ton atau sekitar 52% dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139,4 juta ton.
Jika dibandingkan dengan negara lainnya, cadangan nikel Indonesia jauh lebih banyak. Misalnya saja dengan Australia, yang jumlah cadangan nikelanya hanya 15% dari total nikel dunia. Kemudian Brasil, yang hanya menyimpan 8% dan Rusia 5% dari total cadangan dunia. Sedangkan 20% sisanya tersebar di negara-negara lain, antara lain Filiphina, China, Kanada, dan negara lainnya.
Harta karun nikel Indonesia sendiri ketersediaannya begitu melimpah di wilayah Halmahera Timur (Maluku Utara), Morowali (Sulawesi Tengah), Pulau Obi (Maluku Utara), dan Pulau Gag di Raja Ampat.
Sumber daya alam ini dilihat sebagai peluang membangun industri baterai listrik jenis NCA (nickel manganese kobalt oxide) dan NMC (nickel manganese cobalt oxide) atau smelter forenikel. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita pun menyebut bahwa Indonesia akan menjadi pemain penting dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dunia.
Mengingat baterai listrik sendiri merupakan komponen yang sangat penting dari sebuah mobil listrik, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menjalankan mesin. "Kita punya nikel dan kobalt yang merupakan material penting untuk baterai litium. Potensi-potensi ini yang perlu kita optimalkan ke depannya," kata Menteri Agus Gumiwang dalam keterangan resminya.
"Kami optimistis Indonesia bisa menjadi produsen kendaraan dengan emisi karbon rendah dan ramah lingkungan yang berdaya saing global," tambahnya.