-
Mikel Arteta Sedih Lihat Situasi Frank Lampard di Chelsea
44 menit lalu -
Makna di Balik Selebrasi Edinson Cavani
56 menit lalu -
Penguatan Sektor Pertanian di Era Covid-19, Pemenuhan Pangan 267 Juta Penduduk Indonesia
55 menit lalu -
Live Streaming Juventus vs Bologna Dapat Disaksikan di RCTI+
54 menit lalu -
Gula Darah Tinggi? Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Bantu Menurunkannya
58 menit lalu -
Termasuk Man United vs Liverpool, Ini 6 Laga yang Disiarkan RCTI+ Minggu Ini
49 menit lalu -
Positif Covid-19 Naik Lagi, Sehari Tambah 13.632 Kasus
46 menit lalu -
Ada Aturan Baru, KKP Kembali Izinkan Cantrang Jadi Alat Tangkap Ikan
59 menit lalu -
UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN Bank BJB
59 menit lalu -
Donghyun AB6IX Ungkap Belajar Bahasa Isyarat 'Terima Kasih', Alasannya Bikin Fans Terharu
57 menit lalu -
UI: Vaksin Berbasis DNA Masuki Tahap Uji Coba Imunitas Hewan
29 menit lalu -
Dua Prajurit TNI Tewas Ditembaki KKB secara Membabi Buta di Intan Jaya
49 menit lalu
Hashim Djojohadikusumo: Ekspor Benih Lobster Ditutup Era Susi Itu Keliru!

JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo menegaskan kebijakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster itu hal yang keliru.
Menurut dia, apabila ekspor benih lobster bisa dilakukan Indonesia akan menjadi negara terkuat untuk produk kelautan. Bahkan, Susi juga melarang budidaya lobster di masa menjabatnya.
Baca Juga: Hashim: Keluarga Kami Termasuk Prabowo Tak Ada Kaitannya dengan PT ACK di Kasus Ekspor Benur
"Jadi melihat hal itu banyak orang bilang Indonesia itu berpotensi superpower produk kelautan. Kita yang besar, bukan Vietnam! Kebijakan menteri lama ini keliru," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
Dia menjelaskan pihaknya meminta Edhy Prabowo saat itu menjabat Menteri KKP menggantikan Susi untuk membuka keran ekspor benih lobster.
Baca Juga: Hotman Paris Pasang Badan untuk Perusahaan Hashim Djojohadikusumo soal Ekspor Benih Lobster
"Menteri baru setelah susi ini kebetulan dari partai Gerindra. Maka saya ajukan, ketemu lah sama Edhy. Dan saya usulkan, berikan lah izin sebanyak banyaknya, buka saja sampai 100 usaha pun buka saja. Pasalnya pak Prabowo tak mau monopoli dan Partai Gerindra enggak mau monopoli," ungkap dia.